Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua Harian DPD I Golkar Jawa Tengah, Iqbal Wibisono, memastikan partainya akan mengusung Wisnu Suhardono maju di Pilkada Jateng.

Meski Wisnu menjabat Ketua DPD I Golkar Jateng, kata Iqbal, pencalonannya agar mulus harus berkoalisi dengan partai lain karena Golkar yang hanya memiliki 10 kursi di DPRD Jateng.

Sementara ini, sambung Iqbal, Golkar mengaku belum berminat membangun koalisi besar seperti diwacanakan Partai Amanat Nasional.

“Kami belum berpikir ke sana (koalisi besar, red),” ungkap Iqbal kepada wartawan di Kota Semarang pada Jumat (12/5/2017).

Iqbal memastikan Golkar selama ini bersahabat dengan semua partai, meski PDI Perjuangan bisa mengusung calon sendiri. Golkar harus membangun koalisi untuk memenuhi syarat minimal 20 persen.

“Jadi kami semua partai bersahabat, hanya memang yang bisa mengusung sendiri tanpa koaliasi adalah PDI Perjuangan yang diberi kemurahan Tuhan. Tapi bukan berarti PDI Perjuangan pun tanpa orang lain, dan mungkin juga berharap teman lain (koalisi-Red),” ungkap dia.

Partai Golkar sudah menjalin komunikasi dengan sejumlah pengurus partai, baik secara formal atau informal. Tetapi, ia tak menyebut partai mana saja.

“Semua partai memungkinkan (kerja sama, red), kan ini masih lama. Misalnya dengan PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, PPP, masih terbuka semuanya,” ungkap dia.

Terkait munculnya sejumlah figur dari beberapa partai untuk dicalonkan sebagai gubernur, sementara Golkar akan mengusung Wisnu sebagai calon gubernur, menurut Iqbal, Golkar tak mempersoalkan.

Dalam politik semuanya bisa berubah. Dia mencontohkan, Sandiaga Uno yang kini menjadi Wakil Gubernur DKI terpilih dahulu juga deklarasi sebagai calon gubernur.

Begitupula Saifullah Yusuf yang dulu ramai akan maju sebagai calon gubernur, ternyata menjadi Wakil Gubernur Jatim.

Sudah Bulat

Sementara untuk internal partai Golkar, Iqbal berujar, semua DPD II se-Jateng dan DPD I Golkar Jateng bulat mengusung Wisnu dan sudah disampaikan ke DPP Golkar dan mendukungnya.

“Sudah bulat, sudah semuanya. Hanya memang tidak dideklarasikan, nanti saja,” ujar Iqbal.

Dikatakan Iqbal, partai tetap memberlakukan mekanisme melalui penjaringan dan penyaringan yang kini sedang dilakukan. DPP Golkar tetap akan menyeleksi termasuk melalui survei.

“Penjaringan dan penyaringan tetap kami lalui. Ini sudah berjalan, tapi kami sudah sepakat usulan itu. Dan karena sudah dideklarasikan oleh DPD II, Pak Wisnu juga sudah siap,” jelas dia.

Hingga kini Golkar tidak menengok figur siapa pun untuk diusung di Pilgub. Sebab, Golkar menilai ada kader internal partai yang memiliki kompetensi dan kapabilitas memimpin Jateng.

“Sementara hanya Pak Wisnu, tidak ada yang lain. Kalau ketuanya nyalon, masa wakilnya juga mau nyalon, ketuanya kan sudah satu-satunya kader terbaik di partai saat ini,” tegas dia.

Ada pun Wakil Ketua DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, mengatakan partainya sudah memastikan mengusung Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid.

Lantaran tak bisa mengusung calon sendiri dengan jumlah kursi belum memenuhi syarat minimal, Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain, utamanya mencari calon wakil gubernur.

Sriyanto mengaku masih berupaya menjalin komunikasi intensif dengan partai lain. Saat ini partai yang sedang intensif berkomunikasi adalah Demokrat, PKS, PAN, PKB, dan Golkar.

“Tak menutup kemungkinan juga dengan PDI Perjuangan, karena namanya politik banyak kemungkinan,” ucap Sriyanto.