Motor dan Dompet Pria Tewas Terkapar di Tugu Elang Jawa Raib
Motor pria yang ditemukan meninggal di dekat patung elang jawa di Jalan Paingan, Maguwoharjo, Sleman, hilang dan belum ditemukan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Motor pria yang ditemukan meninggal di dekat patung elang jawa di Jalan Paingan, Maguwoharjo, Sleman, hilang dan belum ditemukan.
Yudi Mulyanto (18), saksi dan karyawan sebuah rumah makan sekitar Stadion Maguwoharjo menuturkan, usai meninggalkan lokasi kejadian dan masuk kerja ia didatangi petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.
"Kata polisi tidak ada motor Vario putih milik korban di sana (lokasi kejadian). Saya memang mematikan mesin dan meminggirkan motor korban saat tiba di lokasi. Tapi saat saya ke sana lagi motornya tidak ada. Dompetnya korban juga tidak ada," ungkap dia.
Usai meminggirkan motor dan menunggu beberapa waktu, ia beserta pengendara Scoopy meninggalkan lokasi karena terburu-buru masuk kerja.
"Waktu saya tinggal, motornya masih dan dompetnya ada. Saat itu memang kunci masih nyantol di motor," sambung Yudi.
"Motor tidak rusak parah hanya bagian depan pelindung bodi yang rusak," beber dia.
Mulanya Yudi sekitar pukul 04.00 WIB tengah memanasi motornya untuk mengantar belanjaan ke warung.
"Tiba-tiba ada orang pakai motor Scoopy datang dan ngomong ada kecelakaan dan orangnya tergeletak di dekat patung. Saya kemudian ke sana dengan mas-mas tadi," cerita dia.
Ia dan pengendara Scoopy mendapati seseorang tergeletak dengan posisi tengkurap menghadap utara dan motornya rubuh di sebelah timur dan mesin masih menyala.
"Posisinya tengkurap pakai helm dan mulutnya berdarah. Sikut kirinya juga luka. Motor olinya bocor, saya mematikan sepeda motor dan meminggirkannya. Motornya Vario 125 putih pelatnya lupa tapi depannya KB," ungkap dia.
Yudi dan pengendara motor Sccopy tidak berani menyentuh korban. Ia lantas mencoba mencari bantuan namun tidak ada pengendara yang mau berhenti.
Akhirnya pengendara Scoopy meminta tolong temannya untuk memanggil polisi.
"Sekitar jam 5 pagi polisi datang dan menutupi mayat itu. Datang juga petugas medis yang memeriksa mayat," ucap dia.