Sempat Berhenti Total, Perekaman KTP Elektronik di Brebes Pulih Hari Ini
Pelayanan perekaman data KTP elektronik di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Brebes berhenti total Senin (15/5/2017).
Editor: Y Gustaman
"Kami sebelumnya sudah melakukan backup data kependudukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Backup data juga dibantu Kementerian Dalam Negeri," sambungnya.
Pihak IT Disdukcapil dipaparkannya juga telah melakukan update antivirus untuk melindungi seluruh data.
Tetap melayani
Sementara itu, aktivitas kerja di Disdukcapil Kudus, berjalan seperti hari-hari biasa, Senin. Ancaman serangan virus Wannacry tak menyurutkan nyali petugas untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Pelayanan tetap jalan seperti biasa, tak ada yang harus ditakutkan," kata Sekretaris Disdukcapil Kudus, Putut Winarno. "Kasihan masyarakat yang sudah capek-capek datang ke sini kalau kita menghentikan layanan," tutur pria yang akrab disapa Win.
Tak khawatir nanti terinfeksi virus dan menghapus data-data penting di database kependudukan? Menurut Winarno, ia sudah memercayakan penanganan jaringan internet dan komputer kepada tenaga ahli yang tersedia.
"Semua sudah ditanggulangi sesuai arahan dari Kominfo, jadi tak perlu hawatir berlebihan," tandasnya.
Pakar IT Terbaik
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh pemerintah kabupaten dan kota untuk siaga melawan serangan virus Ransomware WannaCry.
Pemerintah daerah diminta merekrut tim teknis khusus yang ahli mengantisipasi serangan penjahat cyber.
Ia mengatakan, Pemprov Jateng melalui Dinas Komunikasi dan Informasi telah memberikan surat edaran ke semua pemerintah kabupaten dan kota untuk mewaspadai ancaman virus yang sudah menyerang 153 negara, termasuk Indonesia.
Ganjar juga menceritakan pengalamannya yang sering diserang hacker. Baik di akun twitter, email, facebook, hingga website resmi Pemprov Jateng.
"Twitter saya, email saya sudah berkali-kali dihack. Bukan sekali, tapi berrkali-kali. Maka passwordnya diganti-ganti berkali-kali oleh tim," kata Ganjar.
Kepala Diskominfo Provinsi Jateng, Dadang Soemantri mengungkapkan, informasi terkait menyebarnya virus WannaCry sudah diketahui sejak tanggal 12 Mei 2017 lalu. Langkah-langkah yang disarankan oleh Kemenkominfo juga langsung dilakukan. "Kami sudah komunikasi dengan Kemenkominfo terkait pengamanan (data) institusi," kata Dadang.
Walaupun jaringan internet dimatikan sementara, Dadang menjamin tidak mengganggu pelayanan publik karena sudah ada standar operasional pelayanan jika jaringan internet mati. TRIBUN JATENG
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.