Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dini suciatiningrum

TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kaget melihat kondisi Sungai Aji di depan Pasar Gladag, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Selasa (16/05/2017).

Pasalnya, sungai yang berada tepat di Pasar Gladag tersebut terurug tanah dan sampah. Beragam tanaman rambat tumbuh subur di sungai tersebut.

"Kali kok gondrong," ketus Ganjar mengomentari kondisi Sungai Aji.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini akan berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan pengerukan sungai tersebut.

"Masalah terbesarnya yakni perilaku masyarakat yang masih suka sembarangan buang sampah, " imbuh politikus PDI Perjuangan ini.

Bupati Kendal, Mirna Annisa, berharap pengerukan Sungai Aji tidak sekedar wacana sebab pemeliharaan sungai tersebut merupakan tanggung jawab PSDA Provinsi Jawa Tengah.

Mirna prihatin melihat saluran air tersebut berubah fungsi menjadi tempat sampah.

"Sepertinya menarik jika ada aturan bagi warga yang memfoto orang yang buang sampah sembarangan akan dapat hadiah sedangkan yang buang sampah akan dikenakan sanksi," ucap dia.

Camat Kaliwungu Dwi Cahyono membenarkan masih ada perilaku warga yang suka membuang sampah di sungai tersebut.

"Saya sering memergoki warga yang buang sampah di sungai saat malam hari," terang dia.

Dwi menerangkan sungai Aji dibagi menjadi dua yang sebelah kanan untuk irigasi pertanian, sedang yang kiri untuk pembuangan limbah rumah tangga.

“Tapi yang untuk irigasi pertanian sudah menjadi tempat sampah dan terurug tanah bahkn tidak sedikit warga yang manfaatkan untuk menanam sayuran, " ujar dia.

Kehadiran pejabat dari Pemprov Jateng dan daerah membuat sejumlah warga berharap agar sungai yang di depan SD Krajan Kulon 5 tersebut bersih.

Mustafiah, warga setempat, mengakui saat musim hujan air Sungai Aji meluap dan membanjiri jalan raya bisa sampai satu meter dari Pasar Gladag sampai Alun-alun Kaliwungu.