Dijagokan Maju Pilkada Jateng, Wali Kota Semarang Ajukan Ganjar
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merasa belum mampu dimajukan di Pilkada Jateng, dan lebih mendorong Ganjat.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menanggapi pernyataan Bupati Semarang, Mundjirin terkait penyebutan namanya masuk dalam bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, belum berkeinginan maju di Pilkada Jateng.
Pernyataan itu dilontarkan Mundjirin saat menandatangi kerja sama pengembangan daerah dengan Bupati Kudus, Musthofa di Ungaran, Selasa (16/5/2017).
Mundjirin mengatakan dirinya tidak berani bermimpi untuk menjadi bakal calon gubernur Jateng yang diusung PDI Perjuangan.
Mundjirin memaparkan dalam rapat Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jateng beberapa waktu lalu, namanya tidak disebut untuk bisa ikut ke bursa bakal calon gubernur Jateng 2018.
"Saya tidak berpikir ke sana. Yang disebut saat itu Pak Hendrar Prihadi (Wali Kota Semarang), Pak Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), Pak Heru Sudjatmoko (Wakil Gubernur Jateng), dan Pak Musthofa (Bupati Kudus). Nama saya tidak ada," ujar Mundjirin saat itu.
Hendi mengatakan tidak mendengar penyebutan empat nama calon tersebut saat rapat DPD PDI Perjuangan.
"Saya kok malah tidak tahu (penyebutan empat nama). Mungkin saya sedang di toilet kali ya," ujar Hendi.
Pemimpin Jateng, kata Hendi, bukan persoalan gagah-gagahan. Ia baru menjadi wali kota kemudian maju jadi gubernur atau wakil.
Hendi mengatkaan jika dirinya merasa belum mampu mengelola Jateng.
Oleh karena itu, ia tidak melakukan apa pun agar dirinya dipilih oleh DPP PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Jateng.
"Penghargaan-penghargaan yang saya terima juga bukan untuk saya dapat panggung. Ini berkat kerja dan kekompakan kita bersama," ia menegaskan.
Ketika Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri jika menunjuk dirinya untuk maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, Hendi hanya menjawab normatif.
"Sebagai kader, jika Bu Mega memerintah untuk maju, semua kader mana berani menolak. Tapi saya, kalau bisa saya ingin menjalankan amanah sebagai wali kota karena saya masih banyak pekerjaan rumah di Kota Semarang," ujar Hendi.
Hendi mengatakan Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko merupakan pasangan yang kompak.
Buktinya, kata Hendi, selama memimpin Jateng, Ganjar dan Heru tak pernah berseteru.
Sedangkan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang yang juga Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, mengatakan Hendi layak maju dalam Pilkada Jateng mendatang.
"Kinerja Mas Hendi bisa diandalkan. Pada 2016 mendapatkan 28 penghargaan, sedangkan tahun ini baru setahun menjabat sudah meraih 8 penghargaan yang bukan rekayasa hasil membeli atau lobi. Ini murni prestasi dari kinerja Mas Hendi sebagai wali kota," terang Supriyadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.