Hebat, Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surabaya ini Ciptakan Lipstik Sehat dari Bahan Ubi
Lipstik adalah kebutuhan bagi perempuan untuk menyempurnakan penampilan. Sayangnya tidak semua produk kosmetik untuk bibir ini cocok pada kulit bibir.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Lipstik adalah kebutuhan bagi perempuan untuk menyempurnakan penampilan. Sayangnya tidak semua produk kosmetik untuk bibir ini cocok pada kulit bibir.
Tak jarang efek bibir kering hingga kulit mati mata bibir membuat warna alami bibir berubah menghitam.
Menyiasati hal ini, Nidaan Khafiyya (18) dan Lailatul Qodriyah (20) mahasiswa program studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya mencoba mencari bahan alami untuk lipstik.
Dari studi literatur mereka mendapatkan buah Bit (beet)memiliki pewarna alami yang bisa mengganti kulit mati pada bibir karena kandungan asam folatnya.
Bit merupakan jenis umbi berwarna merah keunguan dan biasanya diolah sebagai sayur dan jus.
Nida, sapaan Nidaan Khafiyya mengungkapkan sempat kesulitan mencari buah Bit karena tidak pernah mengkonsumsinya. Apalagi menurutnya umbi-umbian sulit ditemukan di kota Surabaya.
“Buah Bit ini tumbuhnya di dataran tinggi. Kalau di Malang atau Pacet banyak yang jual sebagai oleh-oleh, disini malah kami menemukannya di swalayan besar,” jelasnya.
Setelah menemukan buah Bit, mereka mulai meracik resep yang biasa digunakan dalam membuat lipstik.
Untuk menjaga kesehatan bibir, Nida dan Laila menjaga resepnya seminim mungkin dari kandungan bahan kimia.
Lipstik yang mereka namakan Lip Mi (Lipstik Sehat Cantik Alami) ini mereka buat sebagai jenis lipstik cair atau yang sekarang dikenal sebagi lip tint.
Sehingga diharapkan lebih mudah diterima anak muda yang baru memulai memakai lipstik.
“Untuk membuat lip tint kami harus mendapatkan sari Bit, kalau di rumah kami pakai juicer yang langsung memisahkan sari dengan ampasnya kemudian disaring dengan kertas saring,” jelas Nida.
Namun, menurutnya, pembuatan secara sederhana juga bisa dilakukan dengan menumbuk buah Bit hingga halus.
Sari buah Bit yang telah disaring kemudian dididihkan dengan api sedang. Setelah itu, sejumlah bahan dicampurkan. Mulai dari Gliserin, Minyak Zaitun hingga Lip Butter.
“Minyak zaitun dan lip butter juga memberikan efek melembapkan bibir, ini melengkapi kandungan asam folat pada bibir."
"Kalau Gliserin untuk mencampurkan minyak dan air, sehingga melembabkan dan memberikan rasa manis pada bibir,” lanjutnya.
Laila menambahkan, zat pewarna alami pada buah Bit menghasilkan warna merah merona pada lip tint yang dihasilkan.
Ketahanan warna yang tidak berubah karena proses pemanasan atau oksidasi membuat pengolahan buah Bit menjadi lipstik lebih stabil.
“Tapi kami memang mencoba beberapa takaran campuran anata sari buah dengan bahan lain, ada yang terlalu encer hingga warna merahnya tida cerah, ada yang terlalu pekat juga,” lanjutnya.
Untuk setengah buah Bit , ikatakanya bisa menghasilkan 15 mililiter lip tint. Untuk kemasan, keduanya menyiapkan kemasan berbentuk tabung dengan kuas yang menempel pada penutup dan berbentuk cup dengan kuas terpisah.
“Kami sedang mengurus Hak Kekayaan Intelektualnya (HKI) sebelum diproduksi massal,” jelasnya.