Setelah Tangannya Dicium, Haji Sabri Tampar Kadishub Nunukan
Pengusaha jasa konstruksi Haji Sabri menampar pipi kiri Kepala Dishub Nunukan Abdi Jauhari tak lama ia mencium tangannya. Begini sikap polisi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Kapolsek Nunukan Kota, AKP M Shaleh Wahidi, memastikan pihaknya tidak pernah memediasi perdamaian antara pengusaha batu bara sekaligus jasa konstruksi Haji Sabri Manrapi dengan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Nunukan, Abdi Jauhari.
Abdi melaporkan Sabri ke Polisi lantaran tidak menerima ditampar saat sedang kunjungan kerja ke Dermaga Pos Lintas Batas Laut (PLBL) Liem Hie Djung, Rabu (10/5/2017) sekitar pukul 10.05 Wita.
“Kalau memang mau mediasi sebaiknya pihak ketiga. Jangan Polisi yang memediasi,” pesan Shaleh kepad wartawan pada Rabu (17/5/2017).
Dia khawatir jika mediasi dilakukan polisi justru akan menimbulkan berbagai anggapan negatif. “Karena posisi terlapor adalah orang berpengaruh," sambung dia.
Dia memastikan, polisi terus melanjutkan kasus tersebut hingga akhirnya masuk ke pengadilan. Polisi masih menunggu Sabri selaku terlapor untuk menyampaikan keterangan lanjutannya.
"Yang bersangkutan belum kembali untuk melanjutkan keterangannya. Kami masih menunggu sepulang beliau dari Makassar," sambung Shaleh.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Sabri mengaku menampar Abdi lantaran tersulut emosi. Kepada penyidik yang memeriksanya, Sabri mengaku kalau Abdi seringkali menjelekkan namanya di hadapan kedua orangtua Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid.
‘’Menurut dia, Abdi ini sering menjelekkannya di depan Pak Haji Hafid sama Bu Hajjah Leppa,” ujar Shaleh.
Setelah permintaan klarifikasi dimaksud, Sabri meminta waktu kembali untuk memberikan klarifikasi.
“Karena Haji Sabri meminta waktu lagi untuk menceritakan perihal konfliknya itu. Sehingga masih banyak keterangan yang akan menjadi bahan dasar pertimbangan Polisi. Kami masih menunggu beliau. Karena beliau minta waktu dan mau datang lagi,’’ Saleh menambahkan.
Berdasarkan pengakuan korban, saat kejadian dia sedang melakukan kunjungan kerja terkait jabatan yang baru diembannya. Saat itu dia bertemu dengan Sabri.
“Dia bersalaman lalu mencium tangan terlapor. Setelah itu tanpa berkata-kata, terlapor langsung menampar pipi sebelah kiri pelapor,” ujarnya.
Saat itu Sabri juga menghardik Abdi. “Sudah lama aku cari kamu. Kamu jelek-jelekan saya di pemerintah,” ujar Sabri seperti ditirukan Abdi saat menyampaikan keterangan di Polsek Nunukan.
Tak ingin terjadi perkelahian, Abdi saat itu memilih berlari menghindari Sabri. “Dengan kejadian tersebut, pelapor mengalami rasa nyeri pada bagian pipi sebelah kiri,” ujarnya.
Abdi melaporkan kasus tersebut ke Polsek Nunukan. Kasus inipun sempat dilimpahkan penanganannya ke Polres Nunukan. Namun penanganan kasus itu kembali dilakukan Polsek Nunukan karena belum lengkapnya berkas penyelidikan kasus itu.