HMI Makassar Timur Harap JK Tidak Pedulikan Fitnah yang Dituduhkan Kepadanya
Tudingan kepada Wapres Jusuf Kalla sebagai aktor pemecah bangsa dan pengkhianat Presiden Jokowi adalah fitnah semata.
Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Makassar Timur, Abd Muis Amiruddin menyebut tudingan kepada Wapres Jusuf Kalla sebagai aktor pemecah bangsa dan pengkhianat Presiden Jokowi adalah fitnah semata.
Muis, sapaan akrab alumni Fakultas Peternakan Unhas tersebut menjelaskan, Jusuf Kalla merupakan sosok negarawan yang telah berkontribusi banyak terhadap Indonesia termasuk dalam penyelesaian konflik di beberapa daerah seperti Poso dan Aceh.
"Semua orang tahu figur pak JK itu bagaimana," jelas Muis.
Dia menganggap berita terkait hubungan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla tidak sejalan lagi hanyalah upaya untuk merenggangkan hubungan mereka.
"Kan banyak pihak mungkin yang tidak senang jika pak Jokowi dan pak JK itu akur dan harmonis," ucapnya.
Menurutnya, daripada mengurusi berita tidak jelas itu yang hanya membuang waktu, Muis berharap JK lebih fokus pada kinerja pemerintah dan penyelesaian program pemerintah.
"Mudah-mudahan bapak JK tidak termakan dan terbawa arus informasi ini. Lebih baik beliau fokus saja pada kinerja pemerintahan. Masih banyak yang mesti diurus di negara ini. Jadi sudahlah, jangan kita menguras tenaga di sini," lanjutnya.
Muis menambahkah, menjamurnya fitnah dan berita hoax akan membuat kebhinekaan menjadi tidak sehat.
"Upaya tuduh-menuduh, fitnah-memfitnah serta berita hoax yang menjamur harus kita hentikan. Ini tidak sehat. Walaupun itu tidak mudah, tetapi harus tetap dilakukan," tuturnya.
"Mari rawat kebhinekaan bersama-sama. Jangan ada lagi yang terpecah, masa depan bangsa jangan ditukar dengan kepentingan sesaat lagi sesat. Kepentingan kita adalah terwujudnya masyarakat adil dan sejahtera," tambahnya. (*)