Kemiripan Perampokan Bank Jateng di Ungaran dengan di Salatiga
Kapolres Semarang AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso menyebut ada enam orang korban penyekapan di kantor kas Bank Jateng di Ungaran.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolres Semarang AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso menyebut ada enam orang korban penyekapan di kantor kas Bank Jateng di Ungaran.
Enam orang tersebut yakni tiga karyawan Bank Jateng termasuk satpam serta tiga nasabah. "Saat kejadian tidak ada polisi yang bertugas menjaga bank," ungkap Thirdy di lokasi, Kamis (18/5/2017).
Lokasi perampokan tak jauh dari kantor Polres Semarang, atau kurang dari 300 meter. Uang yang diambil para perampok sekitar Rp 150 juta.
Selain itu, kata Thirdy, perampok juga mengambil sejumlah perhiasan serta jam tangan korban yang disekapnya dengan nilai total kerugian sekitar Rp 4 juta.
Saat ditanya apakah perampokan kantor kas Bank Jateng di Ungaran memiliki keterkaitan dengan perampokan kantor kas Bank Jateng di Salatiga pada November 2016, Thirdy belum mengetahuinya.
"Apakah ada hubungannya, kami belum tahu. Kami masih melakukan penyelidikan," ucap dia.
Menurut data yang dimiliki Tribun Jateng, perampokan tersebut sangat mirip. Pada Senin (14/11/2016) sekitar pukul 13.00 WIB, empat orang bersenjata merampok kantor kas Bank Jateng di Rumah Sakit Umum Daerah Jalan Osamaliki Nomor 19 Kota Salatiga.
Sebelum menggasak uang tunai di kantor kas Bank Jateng di RSUD Salatiga, pelaku menyekap seorang satpam dan dua pegawai bank di ruang kamar mandi menggunakan lakban.
Kantor kas terletak di belakang, berdekatan dengan lokasi parkir sepeda motor Kompleks RSUD dan bersebelahan dengan Stadion Kridanggo Kota Salatiga.
Dari keterangan pegawai Bank Jateng, ketika itu kondisi kantor sedang tutup atau memasuki jam istirahat.
Saat itu, beberapa karyawan bank baru selesai menghitung uang yang masuk ke bagian teller atau hasil transaksi sejak pagi hingga siang hari.
Uang tersebut rencananya akan disetorkan ke Kantor Cabang Bank Jateng di Jalan Pemuda Kota Salatiga. Namun, di saat hendak keluar kantor tiba-tiba masuk 4 pria bersenjata.
“Dia menodongkan pistol kepada Muhammad Sani (33), satpam KK Bank Jateng RSUD Kota Salatiga, dan kedua pegawai yakni Kepala KK Bank Jateng Hesti (28) dan petugas teller KK Bank Jateng Dhani (25),” kata pegawai Kantor Cabang Bank Jateng Salatiga yang enggan disebutkan namanya kala itu.
Mereka kabur mengendarai dua sepeda motor. Uang yang digasak kisarannya mencapai sekitar Rp 200 juta.
Hingga kini kasus perampokan di Salatiga itu pun belum juga terungkap, namun sudah disusul perampokan serupa di Ungaran.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.