Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meriam Giant Bow Tidak Digunakan Pada Latihan Puncak PPRC

Edy Rahmayadi, kepada wartawan di lokasi latihan, memastikan keputusan tidak meggunakan Giant Bow karena prosedur di TNI.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Meriam Giant Bow Tidak Digunakan Pada Latihan Puncak PPRC
TRIBUNNEWS.COM/NURMULIA REKSO PURNOMO
Pangkostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi saat ditemui di lokasi latihan puncak Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, NATUNA-Meriam Giant Bow pelontar peluru kaliber 23 mm yang mengalami malfungsi Rabu lalu (17/5/2017), tidak akan difungsikan pada latihan puncak Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), di Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (19/5/2017).

Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjend, Edy Rahmayadi, kepada wartawan di lokasi latihan, memastikan keputusan tidak meggunakan Giant Bow pada latihan kali ini, karena prosedur di TNI.

"Itu Sudah protap, kalau ada masalah satu potong itu kita hentikan," ujarnya.

Apa penyebab malfungsi Giant Bow yang sempat menewaskan sejumlah anggota Kostrad itu, Pangkostrad mengaku belum bisa memastikan hal tersebut.

"Saya belum bisa jawab itu. Yang bisa menyampaikan hal tersebut adalah yang berwenang, yaitu dari peralatan, dari Pom (red: provost), dari Irjen yang memang itu fungsinya," katanya.

Evaluasi untuk penggunaan altileri ringan itu kedepannya, Edy Rahmayadi juga mengatakan hal itu menunggu proses invetigasi selesai. Kapan proses investigasi itu rampung, kata dia dalam satu dua hari kedepan, akan ada kesimpulan.

"Tidak terlalu lama, dan sangat sederhana satu dua hari ini saya yakin itu selesai," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas