Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sering Dimarahi, ABK Tikam Nakhoda Hingga Tewas

Kayan tewas setelah ditusuk dengan pisau oleh Padli saat sedang beraktifitas menangkap ikan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Sering Dimarahi, ABK Tikam Nakhoda Hingga Tewas
Shutterstock
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA --Kayan Bin Manap (57) nakhoda KM Laut Indah warga Sungai Selan Kabupaten Bangka Tengah tewas ditangan anak buahnya Muhammad Padli (32).

Kayan tewas setelah ditusuk dengan pisau oleh Padli saat sedang beraktifitas menangkap ikan.

Tersangka berhasil dibekuk oleh anggota Dit Polair Polda Kep Babel yang melakukan pengejaran dengan kapal patroli KP 2001di perairan Sungai Selan.

"Tersangka berhasil diamankan setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban diperairan Sungai Selan," kata Kabid Humas Polda Kep Babel AKBP Abdul Munim Kamis (18/5/2017).

Kejadian penusukan nahkoda oleh ABK nya tersebut terjadi pada Rabu (17/5/2017) malam.

Kayan Nahkoda KM Laut Indah bersama tiga ABK nya Muhammad Fadli, Midin dan Romli mencari ikan diperairan Permis Bangka Selatan menggunakan jaring.

Berita Rekomendasi

Saat kejadi Kayan yang memarahi Fadli terlibat cekcok mulut.

Tiba-tiba Fadli mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menusukkan kedada Kayan dibagian dada.

Akibatnya Kayan langsung tersungkur roboh bersimbah darah.

Kejadian tersebut baru diketahui ABK lainNya setelah Kayan bersimbah darah.

Selanjutnya korban dibawa oleh anak buahnya menuju ke Pelabuhan Sungai Selan dan dilarikan ke Puskesmas namun nyawa Kayan tak tertolong lagi.

Kapal Patroli Dit Polair Polda Kep Babel langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka yang diduga akan kabur ke Palembang.

Kapal yang membawa Fadli berhasil dicegat kemudian mengamankan tersangka.

Selanjutnya diamankan ke Dit Polair Polda Kep Babel.

Sementara dua ABK lainnya bersama kapal dalam perjalanan dari Sungai Selan ke Dit Poilair Polda Kep Babel.

"Tersangka masih menjalani pemeriksaan sambil menunggu dua saksi saat kejadian," kata AKBP Abdul Munim.(*)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas