Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuh Dukun Santet Paling Dicari di Aceh Barat Berakhir di Warung Kopi

Pelarian Ansari, buronan polisi yang paling dicari sejak 2011 berakhir di sebuah warung kopi di Jalan Gajah Mada, Meulaboh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pembunuh Dukun Santet Paling Dicari di Aceh Barat Berakhir di Warung Kopi
Serambi Indonesia
Polisi mengamankan Ansari B, seorang pelaku pembunuhan dukun santet menggunakan senjata api yang berhasil ditangkap di kawasan Ujong Raja, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat, Senin (22/5) dini hari. Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan tiga tembakan di bagian kaki dan betis kirinya. 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH BARAT - Pelarian Ansari, buronan polisi yang paling dicari sejak 2011 berakhir di sebuah warung kopi di Jalan Gajah Mada, Meulaboh, Senin (22/5/2017) dini hari.

Lelaki asal Gampong Ujong Raja, Kecamatan Panton Reue, Aceh Barat yang dikenal garang tersebut diduga terlibat kasus pembunuhan pada 2011 dan kepemilikan senjata api.

Informasi yang dikumpulkan Serambi dari sumber-sumber kepolisian menyebutkan, Ansari ditangkap saat baru kembali dari Medan.

Kabarnya, ia kembali dengan istri yang sedang hamil.

Saat ditangkap oleh tim kepolisian yang dipimpin Kasatreskrim Polres Aceh Barat, AKP Fitriadi, Ansari sedang ngopi dengan seorang rekan prianya.

Meski berusaha melawan dan menolak ditangkap, Ansari berhasil diborgol dan selanjutnya dibawa ke kediamannya di Ujong Raja, Kecamatan Panton Reue untuk menunjukkan senjata api yang selama ini digunakan untuk meneror.

Ia juga harus memperlihatkan barang bukti untuk membunuh Muhammad, petani Desa Manggi, pada Januari 2011 dengan tuduhan dukun santet.

BERITA REKOMENDASI

Upaya polisi menemukan senjata api yang disimpan Ansari juga tidak mudah.

Baca: Warga Padati Masjid Lamgugob Ingin Melihat Pasangan Sesama Jenis Dihukum Cambuk

Ia berusaha mengelabui polisi dalam kegelapan malam dengan dalih menunjukkan tempat ia menyembunyikan senjata.

Ansari berhasil memutuskan rantai borgol kedua tangannya dan berusaha kabur.

Polisi yang tidak mau ambil risiko berusaha menghentikan dengan tembakan peringatan.


Karena tak digubris, akhirnya tiga butir timah panas ditembakkan ke kaki kirinya.

Menurut sejumlah sumber, Ansari dikenal sebagai lelaki garang dan ditakuti di Kecamatan Panton Reue dan Sungaimas.

Ia kerap ‘bermain’ di lokasi tambang emas ilegal di pedalaman Sungaimas.

Kini, Ansari sedang memulai tahapan proses hukum atas apa yang telah dilakukannya selama ini.

Sejumlah rekannya yang ikut terlibat dalam kasus pembunuhan enam tahun lalu sedang menjalani proses hukum dengan vonis penjara. (edi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas