TRIBUNNEWS.COM, KABUPATEN DAIRI -Lilik Parlianto salah seorang pengusaha kecil warung makan di jalan Sulang Silima  Sidikalang,Sumatera Utara, mendaftarkan diri sebagai bakal calon (Balon) wakil Bupati Kabupaten Dairi. Lilik mendaftarkan diri melalui PDI Perjuangan.

"Usai salat Jumat, Jumat (19/5/2017) lalu, saya sudah melakukan pendaftaran. Saya paham siapa diri saya dan telah memperhitungkan betapa beratnya persaingan . Namun saya percaya ada keajaiban Tuhan,"ujarnya Rabu (24/5/2017).

Cemoohan, pandangan sebelah mata serta sejumlah penilaian negatif, diakuinya pasti akan muncul terkait pendaftaran ini, terlebih profesinya dari kalangan bawah yang mungkin dinilai orang tidak layak.

"Saya percaya banyak doa orang kecil yang akhirnya dijawab Tuhan. Itu sesungguhnya yang memberanikan saya,"tegas Lilik.

Lilik kemudian mengungkapkan alasannya mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati dari PDI Perjuangan.Ketidakhadiran peran pemerintah dalam kehidupan sosial masyarakat menjadi alasannya.

Mayoritas masyarakat katanya, menginginkan penyelenggara pemerintahan yang jujur , bersih dan menjadi pembaharu bagi rakyat.

"Bukan sekedar bicara dan janji. Namun rakyat inginkan pemimpin yang pekerja, berani keluar dari kebisaan lama yang membosankan serta jelas bisa menggambarkan seperti apa nasib rakyat Dairi ke depan," ujarnya.

Minimnya figur yang berasal dari umat muslim untuk bursa pencalonan Balon wakil Bupati tahun 2018 menjadi faktor pertimbangan lain dari Lilik untuk maju.

Bagi Lilik, kehadirannya akan menambah figur pilihan dari unsur muslim dalam kandidat Balon wakil Bupati Kabupaten Dairi yang diyakininya semakin menguatkan realitas keberagaman."Tidak ada yang mustahil ketika Tuhan melalui tangan rakyat memberikan keajaiban,"” ujarnya.

Lilik Parlianto adalah pria asli kelahiran Sidikalang. Pria berusia 47 tahun itu dikenal luas dan cukup popuper dikalangan anak muda Sidikalang. Pria yang hobby dengan seni ini juga pernah menjabat ketua Partai Patriot Dairi selama 10 tahun.

Pendiri dan ketua pertama Generasi Hijau Indonesia (GHI) Dairi yg konsern pada isu-isu lingkungan hidup ini juga dikenal sebagai salah satu tim kreatif yang menyulap event pesta budaya Njuah njuah Dairi menjadi meriah.

Pria berdarah jawa dan tionghoa ini merupakan pekerja keras dan serius dalam setiap tugas yang dibebankan.  Hal itu terbuktikan dari keberhasilannya memimpin Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (ALMISBAT) Dairi, salah satu organ relawan pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 lalu yang mampu meraup suara hingga 82 persen.