Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Ini Ditangkap Tentara Usai Menjambret Sri Nuraini

Pelaku juga seorang residivis yang bebas pada 2015 silam lalu, setelah menjalani masa tahanan selama kurang lebih 10 bulan

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Ini Ditangkap Tentara Usai Menjambret Sri Nuraini
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Pelaku penjambretan diapit anggota kepolisian dari Polsekta Palaran, Rabu (24/5/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tidak  memiliki pekerjaan untuk menghidupi keluarganya, pria satu anak ini nekat menjambret untuk dapat penuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarga.

Patman (36), warga jalan Gotong Royong, Palaran, hanya bisa pasrah saat dirinya ditangkap. Beruntung, ia tidak menjadi bulan-bulanan warga yang menangkapnya.

Aksi terakhirnya pun terjadi pada Selasa (23/5) kemarin di depan jembatan Mahkota II, saat itu dirinya merampas tas milik Sri Nuraini (27), warga Samboja, Kutai Kartanegara, yang berisi smartphone dan uang tunai senilai Rp 550 ribu, yang pada saat itu korbannya berkendara sendirian dengan menggunakan motor menuju kawasan Samarinda Kota.

Namun, aksinya itu dapat digagalkan oleh anggota TNI yang kebetulan saat kejadian penjambretan, berkendara di belakang keduanya.

Melihat hal itu, anggota TNI yang tidak diketahui identitasnya itu mengejar pelaku hingga tertangkap di jalan Rukun, Samarinda Seberang.

"Setelah ditangkap, pelaku langsung diserahkan ke Polsek Samarinda Seberang, namun karena lokasi kejadiannya masuk wilayah Palaran, akhirnya pelaku dikirim ke Polsek Palaran," Ungkap Kanit Reskrim Polsekta Palaran, Ipda Nodi B Ratag, Rabu (24/5/2017).

Berita Rekomendasi

Dari hasil pemeriksaan, sebelumnya pada Minggu (21/5) silam di jalan Trikora, Palaran, pelaku berhasil menjambret wanita bernama Endang Jumiati (26), dan berhasil membawa kabur tas berisi tiga unit handphone.

Selain itu, pelaku juga seorang residivis yang bebas pada 2015 silam lalu, setelah menjalani masa tahanan selama kurang lebih 10 bulan.

"Dari keteranganya, pelaku hanya beraksi disekitar Palaran, tidak pernah sampai ke kota, namun kita masih akan gali lagi keterangannya," tuturnya.

Sementara itu, pelaku mengaku terpaksa menjambret karena terdesak kebutuhan hidup. Bahkan, uang hasil menjambret digunakannya untuk membeli beras.

"Saya tidak punya kerjaan, saya baru-baru ini diberhentikan bekerja. Kepepet saya tidak punya uang untuk beli beras, untuk makan anak istri," ungkapnya pasrah.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas