Pemuji Bom Kampung Melayu Lewat Facebook Tak Lagi Mengajar
Aji Kurnia Ramdon sementara ini paling dicari karena statusnya memuji pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. Berikut selayang pandang profil Aji.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kepolisian menyelidiki Facebook dengan akun Aji Kurnia Ramdon karena isinya mendukung pelaku bom Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Dalam akun Facebook tersebut tercantum informasi Aji Kurnia bekerja sebagai guru di sebuah SMK swasta di Surakarta, Jawa Tengah.
TribunSolo.com berupaya mencari informasi nama Aji sebagai guru di SMK Tekno-SA Surakarta. Pihak sekolah memastikan Aji Kurnia tak lagi mengajar di sana.
"Iya pernah menjadi guru di sini namun sudah resign (mengundurkan diri, red) sejak 2015 lalu," kata Wakil Kepala Sekolah Sarana dan Prasarana SMK Tekno-SA Surakarta, Heru Pramono.
Baca: Polisi Selidiki Akun Facebook Pendukung Aksi Bom Kampung Melayu
Baca: Warganet Buru Akun Facebook yang Memuji Bom Kampung Melayu
Heru mengakui Aji Kurnia mengajar selama dua semester atau satu tahun pada 2014. "Pengunduran diri sudah diurus sejak tiga bulan sebelum dia resign pada tahun ajaran baru 2015," kata dia.
Alasan pengunduran diri Aji saat itu adalah karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 atau Pascasarjana.
"Katanya (Aji) jadwal kuliah S-2 bentrok dengan jadwal mengajar di sekolah," imbuh dia.
Heru terakhir berkomunikasi dengan Aji pada 2016 saat mengirimkan undangan pernikahan. Ia menghubungi Aji untuk memastikan undangan tersebut benar tidaknya.
Mewakili pihak sekolah, Heru menyesalkan sang pemilik akun masih mencantumkan pekerjaan sebagai guru SMK Tekno-SA Surakarta di akun Facebooknya.
"Padahal kan sudah keluar lama," Heru menegaskan.