Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa Timur mengamankan narkoba jenis ganja kering seberat 1,38 Kg siap edar di Surabaya.

Barang haram tersebut disita dari seorang pengedar Fauzi (38) asal Jl Raya Menganti Wiyung Surabaya, Rabu (31/5/2017).

Petugas BBNP yang mendapat informasi tersangka Fauzi baru menerima kiriman ganja dari Medan, Sumatera Utara (Sumut) langsung mendatangi rumahnya.

Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan ganja kering seberat 1.389 gram.

Barang bukti lain yang ditemukan adalah satu timbangan, dua toples kaca, dua boneka dan 10 pack kertas papier.

Kepala BNNP Jatim, Brigjen Fatkhur Rahman menuturkan, modus yang dipakai tersangka Fauzi mendapatkan ganja dilakukan pemesanan via facebook (FB) ke Rian di Medan.

Satu kilogram ganja disepakati harga Rp 4 juta.

"Selanjutnya tersangka Fauzi mentransfer uang lewat bank dan barang (ganja) dikirim dari Medan," sebut Fatkhur Rahman, Kamis (1/6/2017).

Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, AKBP Wisnu Candra menambahkan, ganja dikirim dari Medan ke Surabaya via ekspedisi JNE dengan cara dibungkus empat pakat.

Selanjutnya barang haram itu dimasukan ke dua boneka dan dibungkus menggunakan kardus.

Baca: Polres Bandung Musnahkan Miras dan Ganja Kering

Dimasukan boneka diduga untuk mengelabuhi pemeriksaan petugas di bandara.

"Setelah barang dikirim lewat ekspedisi JNE, tersangka Fauzi menerima copy resi pengirimanmelalui WhatSapp dari pengeirimnya di Medan," tutur Wisnu.

Dari pemeriksaan yang sudah dialkukan, tersangka Fauzi kepada petugas mengaku,
ganja tersebut akan diedarkan di lingkungan komunitas LGN (Lingkar Ganja Nusantara) dan konsumen ganja di wilayah Surabaya Barat.

"Harga jual yang ditawarkan tersangka ke pemakai Rp 800 ribu per ons," tutur Wisnu.

Selain mengamankan tersangka Fauzi dan barang bukti, lanjut Wisnu, kini BNNP Jatim juga menelusuri keberadaan Rian yang merupakan pemasok ganja dari Medan ke tersangka Fauzi. fat