Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi Nyaris Digagahi Siswa SMA
Gadis 19 tahun asal Kepulauan Tagulandang ini mengalami tujuh luka di bagian kepalanya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Mata lebam dan perban putih harus dililitkan ke kepala Maya Langkede, Kamis (1/6) di ruang bedah Rumah Sakit Umum Prof Kandou Malalayang.
Gadis 19 tahun asal Kepulauan Tagulandang ini mengalami tujuh luka di bagian kepalanya.
Tidak ada satupun orangtua yang mendampingi Maya, karena saat ini tengah menimba ilmu di Universitas Sam Ratulangi Manado.
Ketika ditemui petugas Polsek Malalayang ia mengaku dipukul oleh orang tak dikenal dengan menggunakan sebatang kayu.
"Yang saya ingat dia hanya pakai kalung dan baju hitam," kata dia dengan suara parau.
Awalnya, korban yang tinggal di kelurahan Kleak Lingkungan satu Kecamatan Malalayang ini sedang bermain handpone di kamarnya.
"Waktu itu lampu saya matikan karena sudah mengantuk, tapi saya dengar ada yang buka pintu kamar saya," ujar dia.
Mendengar pintu kamarnya terbuka, ia pun bangun dari tempat tidur dan mendekati pintu.
Tiba-tiba ia didorong oleh sosok tak dikenal ke arah tempat tidur dan kepalanya dipukul.
"Saya sudah tak ingat berapa kali kepala dipukul, tapi yang jelas dia mulai membuka celana saya, tangan kanannya juga mencekik bagian leher sehingga sulit untuk bernafas," katanya.
Meski tersangka sudah duduk dibagian perutnya, namun Maya menolak menyerah.
Ia kemudian memukul tangan yang mencekik lehernya.
"Ketika tangannya terlepas dari leher, saya kemudian berteriak minta tolong. Dia langsung loncat dari perut dan lari keluar kamar," jelas korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.