Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PRT di Rumah Mewah di Surabaya Dihujani 30 Tusukan

Temuan tersebut, setelah tim Inafis Polretabes dan dokter RS Dr Soetomo Surabaya melakukan aotopsi tubuh korban

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PRT di Rumah Mewah di Surabaya Dihujani 30 Tusukan
IST
ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kematian Ny Busani (48), pembantu rumah tangga (PRT) di perumahan mewah Kupang Indah XVII No 25 Surabaya hampir dipastikan dibunuh, Kamis (1/6/2017) malam.

Perempuan asal Kombongan, Jember ini meninggal dalam kondisi penuh luka, ada sebanyak 30 tusukan senjata tajam (sajam) di tubuh korban.

Temuan tersebut, setelah tim Inafis Polretabes dan dokter RS Dr Soetomo Surabaya melakukan aotopsi tubuh korban.

Otopsi dilakukan pada Jumat (2/7/2017) mulai pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB di RS Dr Soetomo.

"Hasil aotopsi ditemukan banyak luka tusuk. Jadi hampir dipastikan korban ini meningal dibunuh," sebut Kasat Reskrim Polretabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Jumat (2/6/2017).

Luka tusuk sajam yang ada di tubuh korban, lanjut Shinto, ditemukan di kepala, leher, lengan dan telapak tangan korban. Luka tusuk ditemukan berbagai ukuran, ada yang dalam dan lebar.

Berita Rekomendasi

Melihat banyak luka tusuk, pelaku diduga menghabisi nyawa korban dengan sadis. Ini yang terus didalami opeh tim penyidik guna mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini.

"Tusukan dominan dilakukan di kepala, jumlahnya ada puluhan," terang Shinto.

Sayangnya, jenazah korban ditemukan sudah dalam keadaan agak rusak dan membusuk. Diduga, korban sudah meninggal tiga sampai empat hari lalu. Selain itu, polisi juga menemukan ceceran darah dari dapur sampai depan kamar korban dekat jenazah ditemukan.

Tim penyidik, kata Shinto, kini sedang fokus menguji dua motif penyebab pelaku menghabisi korban. Pertama motif dendam, karena di tubuh korban ditemukan banyak luka tusukan sajam. Kemudian yang kedua, dugaan pencurian dengan kekerasan (curas), seperti perampokan.

"HP dan perhiasan korban hilang. Majikannya mengaku setiah hari kominikasi dengan HP dan pernah memberi perhiasan ke korban, ternyata hilang," ucap Shinto seraya mengatakan
tidak ada barang milik pemilik rumah yang hilang.

Dalam penyidikan ini, polisi agak mengalami kesulitan. Selain korban tinggal sendirian (karena majikannya tinggal di rumah Wisata Bukit Mas Surabaya), di rumah Kupang Indah tidak terpasang CCTV. Kamara CCTV ada di perumahan itu, tapi jaraknya 8 sampai 9 meter dari TKP.

Selain sudah olah TKP dan melakukan aotopsi tubuh korban, polisi juga menyita barang bukti berupa gagang sabit. Benda tersbeut ditemukan tergeletak di atas dapur. Sedangkan sabitnya ditemukan tidak jauh dari TKP.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ny Busani ditemukan meningal dalam keadaan sudah membusuk di rumah Kupang Indah XVII No 25 Surabaya, Kamis (1/6/2017) malam.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas