Tejakula Buleleng Diguncang Gempa Dua Kali
Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng lagi-lagi diguncang gempa, pada Kamis (1/6/2017).
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ratu Ayu
TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng lagi-lagi diguncang gempa, pada Kamis (1/6/2017).
Fenomena ini sontak membuat sebagian warga merasa trauma.
Demikian disampaikan Kepala Desa Tejakula, Made Suardana saat dikonfirmasi melalui saluran telepon seluler, pada Jumat (2/6/2017) sore.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun pada Kamis (2/6/2017), gempa mengguncang wilayah Tejakula terjadi sebanyak dua kali.
Yakni pada pukul 12.43 wita, dan pukul 21.22 wita.
Tak pelak, guncangan ini membuat para warga yang tengah asyik bersantai di dalam rumahnya berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Dikatakan Suardana, gempa yang mengguncang wilayahnya rata-rata memiliki kekuatan sekitar 2,8 skala richter.
Meski tidak menimbulkan kerusakan dan menelan korban jiwa, namun gempa yang kerap kali mengguncang wilayah Tejakula ini diakuinya telah mempengaruhi psikologis warganya.
Kepada Suardana, warga mengeluh merasa jejeh (khawatir) dengan adanya bencana ini.
"Hasil penelitiannya memang mengatakan kalau resiko yang ditimbulkan dari gempa-gempa yang sempat terjadi di wilayah Tejakula kni kecil. Namun warga banyak yang merasa jejeh. Mereka merasa tertekan saking seringnya diguncang gempa," ungkapnya.
Lanjut Suardana, gempa yang terjadi pada Kamis (1/6/2017) ini juga sempat membuat masyarakat enggan untuk tidur.
Mereka memilih untuk begadang, khawatir jika gempa susulan datang dengan kekuatan yang lebih besar.
Melihat rasa trauma yang dialami oleh warganya itu, Suardana pun meminta kepada pemerintah melalui BMKG untuk rutin memberikan informasi lebih lanjut terkiat perkembangan pergeseran lempengan bumi yang telah tercatat di alat deteksi milik BMKG.
"Gempa kemarin tidak menimbulkan kerusakan," tutupnya. (*)