Delapan Pelajar SMP Diinapkan di Polres Samarinda Usai Kepergok Pesta Miras usai Teraweh
Kedelapan anak tersebut langsung di angkut menuju Mapolresta Samarinda, jalan Slamet Riyadi, guna dilakukan pendataan serta pembinaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Bukannya tadarus usai salat Teraweh, delapan anak di Samarinda justru berkumpul sambil meracik minuman keras (miras) oplosan.
Parahnya lagi, diantara delapan anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu, terdapat tiga diantaranya perempuan.
Pesta miras oplosan itu digagalkan oleh personil Sat Sabhara yang melakukan patroli keliling kota, mendatangi sejumlah lokasi yang dianggap rawan kriminalitas, Senin (5/6) malam kemarin, di jembatan Kehewanan, jalan Kehewanan.
"Habis terawih kami langsung ngumpul, urunan beli alkoholnya, tapi saat itu saya belum minum," tutur salah satu anak, Senin (6/6/2017).
Kedelapan anak tersebut langsung di angkut menuju Mapolresta Samarinda, jalan Slamet Riyadi, guna dilakukan pendataan serta pembinaan.
Sesampainya di Polres, satu per satu diminta untuk membacakan pancasila, tampak beberapa anak terbalik balik, bahkan ada yang lupa lafal pancasila.
Kanit Dalmas Sat Sabhara Polresta Samarinda, Iptu Dedy Setiawan menjelaskan, pihaknya memang rutin melakukan patroli, guna antisipasi terjadinya tindak kriminalitas.
Namun, dari laporan masyarakat, jembatan tersebut memang kerap di jadikan tempat berkumpul anak-anak menghirup lem dan menenggak miras.
"Di sana memang sering di jadikan tempat minum gadok (miras oplosan) dan ngelem, dan saat anggota lakukan patroli, diamankan anak-anak ini," tuturnya.
"Mereka nginap semalam di Polres, sebelum orangtuanya jemput, saat ini tinggal lima anak yang belum di jemput orangtuanya," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.