Kisah Aksi Heroik Danramil Gedongtengen Jogja Sendiirian Melawan 5 Orang Begal
Aksi heroik dilakukan Danramil 14/Gedongtengen, Kapten Arm Ronang Sasiarto. Ia dengan berani berjibaku berhadapan dengan lima orang begal
Editor: Sugiyarto
![Kisah Aksi Heroik Danramil Gedongtengen Jogja Sendiirian Melawan 5 Orang Begal](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kinanti-dan-hartati-ibunya-datang-ke-kodim-0734yogyakarta_20170607_210103.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Aksi heroik dilakukan Danramil 14/Gedongtengen, Kapten Arm Ronang Sasiarto.
Sang prajurit TNI ini dengan berani berjibaku berhadapan dengan lima orang pelaku perampasan motor yang beraksi di Traffic Light perempatan Timoho, Kota Yogyakarta.
Aksi tersebut ia lakukan guna menolong dua siswi SMU Negeri 2 Banguntapan, Sintya (16) dan Kinanti Nareswari Ibnu Putri (16), Senin (5/6/2017) sekitar pukul 13.00.
Kedua siswi tersebut tiba-tiba dicegat beberapa pria tak dikenal yang hendak merampas motornya.
Kapten Ronang yang melaju dari Makodim Yogya saat itu hendak menjemput isterinya di Sokowaten, Bantul.
Saat melintasi Jalan Timoho, Baciro, Kota Yogya, dirinya disalip tiga sepeda motor dengan lima pengendaranya berperawakan tinggi tegap dan sangar.
Spontan instingnya sebagai tentara tergerak untuk tetap memperhatikan komplotan tersebut.
“Ketika berhenti di lampu merah Timoho, saya memperhatikan dua di antara komplotan itu menunjuk-nunjuk dua siswi SMU yang mengendarai motor matic warna merah. Saya berpikir mereka hendak menjambret, sehingga saya ikuti terus,” terang Kapten Ronang.
Instingnya tepat. Sekitar 300 meter dari trafiict light Timoho, kelima pelaku menghentikan Sintya dan Kinanti.
Ia melihat pelaku merampas kunci kontak dan hendak melarikan motor Vario tersebut.
Sementara, korban yang ketakutan tak bisa berbuat apa-apa.
Menyaksikan peristiwa itu, Kapten Ronang langsung menabrakkan motor yang dikendarainya tepat di depan para pelaku. Melihat itu, pelaku sontak berteriak kepadannya untuk tidak ikut campur.
"Saya lalu mendekat dan berhenti di sela-sela mereka. Saya bilang, ada apa ini, saya Danramil Gedongtengen, jangan begitu ini anak sekoah, jangan mengasari anak sekolah atau mengambil motornya," kisahnya.
Merasa dihalang-halangi, komplotan tersebut sempat ingin melakukan perlawanan. Namun Ronang lembali menegaskan jika dirinya anggota TNI sembari membuka jaketnya yang menutupi seragam dinasnya.
Melihat hal tersebut, para pelaku langsung meninggalkan motor yang akan dirampas dan melarikan diri ke arah selatan.
Usai peristiwa itu, ia melihat kedua siswi tersebut masih dalam keadaan ketakutan dan gemetar, Kapten Arm Ronang Sasiarto lantas mengantar sampai di Pleret , Bantul rumah Sintia dan menyerahkan kepada orangtuanya.
Komandan Kodim 0734/Yogyakarta, Letkol Inf Rudi Firmansyah, menyampaikan kebanggannya terhadap apa yang dilakukan Kapten Arm Ronang Sasiarto.
Rudi mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan Ronang adalah bentuk komitmen dari anggota TNI untuk membantu masyarakat yang dalam kesulitan.
"Komitmen TNI mengayomi dan membantu masyarakat. Yang jelas yang bersangkutan (Kapten Arm Ronang Sasiarto) melakukan pertolongan sebagai suatu tanggungjawab, maka akan diberikan piagam penghargaan," tegasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.