Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Nobar Final Liga Champion, Pelajar Ini Babak Belur Dihajar Orang Diduga Oknum Polisi

emeriahan nonton bareng final Liga Champions Eropa antara Juventus vs Real Madrid, Minggu (3/6/2017) dinihari, ternyata membawa petaka bagi Alif (16).

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Sugiyarto
zoom-in Usai Nobar Final Liga Champion, Pelajar Ini Babak Belur Dihajar Orang Diduga Oknum Polisi
net
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kemeriahan nonton bareng final Liga Champions Eropa antara Juventus vs Real Madrid, Minggu (3/6/2017) dinihari, ternyata membawa petaka bagi Alif (16).

Pelajar sekolah menengah atas (SMA) ini babak belur dihajar orang tak dikenal usai menonton pertandingan tersebut.

Peristiwa itu terjadi di halaman Warung Pahoman Jalan KH Ahmad Dahlan, Pahoman.

Alif mengatakan, ketika itu ia bersama teman-temannya sedang merayakan kemenangan Real Madrid dengan meneriakkan yel-yel.

Ternyata perayaan kemenangan Alif cs ini tidak disukai oleh rombongan lainnya yang juga ikut nonton bareng.

Ikbal, teman Alif, didatangi oleh seorang pria tak dikenal. Pria tersebut langsung memukuli Ikbal. Ini diikuti oleh teman-teman pria itu yang juga memukuli Ikbal.

Berita Rekomendasi

Ikbal melarikan diri dari keroyokan orang-orang tersebut. Alif dan Pedro pun jadi sasaran amuk para pria tersebut.

Alif dipukuli oleh seorang lelaki yang menggunakan topi. Lelaki tersebut memukul wajah Alif menggunakan helm berulangkali.

“Wajah saya dipukuli pakai helm oleh lelaki itu,” kata Alif saat diwawancarai Tribun Lampung di tempat kejadian perkara, Rabu (7/6/2017). Syarif (37),  karyawan bagian keamanan Warung Pahoman, mencoba melerai.

Bukannya berhenti, pria menggunakan topi itu malah menodongkan senjata api ke Syarif.

“Dia todongkan senjata api dan mengancam menembak saya. Saya langsung pergi menjauh,” tutur Syarif.

Lelaki bertopi itu lalu menembakkan senjata apinya ke atas sebanyak empat kali. Dari empat kali tembakan, menurut Syarif, hanya satu kali yang meletus.

Situasi yang sudah tidak kondusif, membuat Syarif pergi dari lokasi. “Mereka masih mengejar saya pakai motor,” tuturnya.

Danny Boy, ayah Alif, tidak terima dengan apa yang dialami anaknya. Danny menduga pelaku pemukulan anaknya yang memiliki senjata api adalah oknum polisi. Ini diketahuinya dari para saksi yang mengenal pria itu.

 "Saksi-saksi bilang pria yang memukul anak saya itu anggota polisi,” kata dia. Danny pun mendatangi Propam Polda Lampung untuk melaporkan hal tersebut, Rabu (7/6/2017).

Namun pihak propam belum bisa menerima laporan Danny dengan alasan menunggu laporan dari tim Paminal yang sedang turun lapangan.

Danny tidak puas. Ia berencana melaporkan tindak penganiayaan itu ke Polresta Bandar Lampung.

“Saya akan melaporkan tindak pidana penganiayaan ini ke polresta saja biar diusut tindak pidananya,” jelas Danny.   

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas