Habis Dirampok, Kakek Pedagang Pisang Malah Dapat Berkah Donasi Hingga Belasan Juta
Seperti sudah ramai diperbincangkan sebelumnya, seorang kakek penjual pisang dirampas uang tabungannya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seperti sudah ramai diperbincangkan sebelumnya, seorang kakek penjual pisang dirampas uang tabungannya.
Perampas adalah pengendara mobil sejenis Avanza atau Inova, yang berpura-pura membeli pisang.
Setelah sesisir pisang dibawa si kakek ke dalam mobil untuk dibayar, pintu mobil malah dikunci semua.
Uang yang ada di saku si kakek, habis diambil mereka bertiga.
Uang sejumlah Rp 1,1 juta ludes seketika.
Padahal uang itu untuk membayar pembelian kursi agar bisa dipakai saat lebaran.
Netizen yang tergerak segera mencari rumah si kakek tersebut, yang bernama Suratman.
Hanya dalam hitungan jam, berita itu menyebar, menimbulkan simpati banyak pihak.
Bank BTN setempat segera membuatkan rekening untuk bapak Suratman.
Besok, buku rekening akan diberikan secara resmi oleh kepala Cabang Bank BTN Jelutung, Jambi, kepada pak Suratman.
Untuk informasi, buku tabungan yang dibuat untuk pak Suratman tidak dilengkapi ATM, untuk menghindari niat jahat pihak lain, mengingat sifat pak Suratman yang lugu.
Jadi, Pak Suratman harus datang langsung ke BTN, kalau ingin mengambil uangnya.
Jumlah uang yang akan diambil juga dipantau, tidak boleh terlalu besar.
Hal itu juga untuk membantu pak Suratman dalam mengelola uangnya, agar bisa digunakan sebaik-baiknya untuk masa tuanya.