Truk Boks Seruduk Ruko dan Warung Kopi, Banyak Orang Terpental
Truk boks B 9460 TCD menyeruduk ruko dan menghantam warung kopi sekaligus rumah di pinggir jalan raya Desa Doplang, Blora, Kamis (8/6/2017).
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Iswidodo
TRIBUNNEWS.COM, BLORA - Truk boks B 9460 TCD menyeruduk ruko dan menghantam warung kopi sekaligus rumah di pinggir jalan raya Desa Doplang, Blora, Kamis (8/6/2017).
Akibat kecelakaan itu empat orang luka-luka dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Sedangkan kondisi warung berbahan bambu dan kayu rusak berantakan. Muka truk juga rusak.
Kapolsek Jati AKP Sugito menjelaskan truk boks dikemudikan Komarudin (27), warga Dukuh Kendayan, RT 06/RW 08 Kecamatan Wanareja, Kabupaten Tegal. Ia sudah diamankan di Polsek Jati.
Komarudin diduga mengantuk sehingga tak mampu mengendalikan kendaraannya. Truk menerjang besi pembatas jalan, dan sopir baru terjaga setelah kendaraan terhenti menabrak tembok Pasar Klatak dan warung kopi Mbah Nyomo (65) serta ruko milik Yanto di desa Doplang.
Empat orang yang berada di lokasi tersebut mengalai luka yaitu Ngatman (50), Priyono (55), Sartini (65) dan Suyut (66) kesemuanya warga Desa Doplang. Korban dilarikan ke Puskesmas terdekat.
"Truk menabrak warung kopi. Truk itu dikemudiakan Komarudin dari Jakarta menuju Banyuwangi. Sesampainya di TKP, sopir merasakan ngantuk berat sehingga tidak menyadari truk oleng kemudian menabrak warung," ujar Sugito.
Insiden kecelakaan itu terjadi pada pukul 07.30 WIB. Saksi mata di lokasi kejadian melihat pengemudi truk boks ini melaju tidak konsisten.
Tidak tahu apa yang terjadi, posisi truk yang dikemudikan Komarudin terlihat berlebihan mengambil jalur kanan. Truk justru nyelonong menerjang warung kopi yang berada di seberang jalan. Benturan keras membuat warga di sekitar lokasi keluar rumah.
Truk berhenti dengan separuh bodi kendaraan berada di dalam warung kopi yang sebagian besar bangunanya ambruk karena bangunan warung terbuat dari kayu dan bambu.
Sugito mengatakan pihaknya masih memeriksa sopir dan saksi mata. Kepada petugas Komarudin yang masih dalam kondisi syok mengaku mengantuk berat.
“Biaya perawatan korban luka akan ditanggung pihak perusahaan sepenuhnya. Sementara kerugian material sekira puluhan juta rupiah,“ beber dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.