Ada Calon Siswa Postif Narkoba, Langsung Direhabilitasi
Hingga pemeriksaa hari ini belum ada yang teridentifikasi positif menggunakan narkoba
Editor: Eko Sutriyanto
![Ada Calon Siswa Postif Narkoba, Langsung Direhabilitasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tes-urine_20170609_153145.jpg)
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Sejak Selasa (6/6) silam, kantor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda di banjiri calon siswa yang hendak melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya.
Datangnya ratusan calon siswa itu ke BNNK, guna mendapatkan surat bebas narkoba, sebagai syarat mendaftar masuk sekolah.
Sedikitnya setiap hari terdapat 100 anak yang mengikuti tes urine. Bahkan, akibat membludaknya jumlah pendaftar tes urine, terjadi kemacetan di jalanan depan kantor BNNK, jalan Anggur.
"Tes urine ini sebagai syarat pendaftaran masuk sekolah, dan hal ini memang sangat diperlukan, guna antisipasi semakin banyaknya pengguna narkoba, karena tak dapat dipungkuri, pengguna narkoba sudah sampai ke level anak dibawah umur," tutur Humas BNNK Samarinda, Ahmad Fadholi, Jumat (9/6/2017).
Kendati demikian, dirinya menjelaskan, menjalani tes urine, dan keluar hasilnya negatif, bukan jadi jaminan yang bersangkutan bebas dari narkoba.
Pasalnya, bisa saja setelah mengikuti tes, anak tersebut menggunakan narkoba.
"Keluar dari BNN, kita tidak tahu apa yang dilakukan mereka, makanya tes ini bukan jaminan yang bersangkutan bersih narkoba, makanya harus dilakukan pemeriksaan secara berkala," ungkapnya.
Lanjut dia menjelaskan, pihaknya hanya melakukan tes urine saja, dan mengeluarkan hasilnya.
Namun, setiap anak yang datang harus membawa sendiri alat tes urinenya, karena BNNK tidak menyediakan.
Alat tes itu sendiri dapat di beli tempat penyedia perlengkapan kesehatan.
Dalam melakukan tes urine tersebut, BNNK menjalankan sesuai dengan prosedur yang ada, mulai dari asesment, yang merupakan wawancara singkat, tentang aktivitas sehari-harinya, termasuk ditanya tentang konsumsi obat.
Pasalnya, ada beberapa jenis obat yang terkandung zat menyerupai psikotropika.
Selanjutnya, yang bersangkutan dipersilahkan untuk buang air, yang diawasi oleh petugas di kamar kecil.
"Kita jalannya prosedur sesuai yang kerap kami lakukan, mulai dari asesment, hingga tesnya. Hasilnya keluar sehari setelah tes, dan kalau ada yang positif, kita proses untuk jalani rehabilitasi, namun hingga saat ini belum ada yang teridentifikasi positif," urai Fadholi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.