Rusa-rusa Jinak di Gunung Lawu Diduga Dihabisi Para Pemburu, Ditemukan Tinggal Tulang Belulang
Rusa-rusa yang ada di kawasan Gunung Lawu mati diduga dibunuh oleh para pemburu.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Rusa-rusa yang ada di kawasan Gunung Lawu mati diduga dibunuh oleh para pemburu.
Foto rusa yang tinggal tulang belulang berserakan jadi viral di media sosial dan jadi perhatian para netizen.
Kabar mengenai penemuan tulang belulang rusa ini diposting oleh akun instagram @relawan.ceto.
Tulang belulang rusa ditemukan di dekat Gupakan Menjangan. Diperkirakan jumlah rusa yang mati ada 8 ekor. Seluruhnya hanya meninggalkan tulang, sementara dagingnya hilang.
Ditemukan juga 3 kepala rusa, dimana 2 diantaranya tak bertanduk sementara 1 kepala lainnya hancur.
Berikut postingan lengkapnya:
Reco, Kamis 8 Juni 2017
.
Menanggapi hasil laporan pendaki kemarin(7 juni 2017), bahwa ada 6 bangkai rusa berserakan di dekat gupakan menjangan.
Pagi tadi kita naik, dan benar saja bukan hanya 6 tapi 8 bangkai. Dengan kondisi semua daging yang ada di tubuh nya hilang.
Dan hanya di temukan 3 kepala di tempat. Dan 3 kepala itu, 2 di antaranya tidak bertanduk dan 1 yang lain hancur. kemungkinan 5 yang di bawa pulang adalah kepala yang bertanduk.
.
Sangat di sesalkan dengan kejadian ini, bahwasanya rusa yang ada di daerah gupakan menjangan adalah rusa yang jinak karena sering melihat manusia, dan mereka tau kalau manusia tidak akan menyakiti apalagi membunuhnya. .
Sekarang ke 8 bangkai yang tersisa sudah di kuburkan.
.
Sementara kita belum tau pasti siapa pelakunya, karena dari 3 Pos pendaftaran resmi Gunung Lawu sudah berkordinasi dan belum menemukan tanda2 pendaki turun yang membawa senjata api.
.
Semoga hal seperti tidak terulang lagi.
.
Ralat (itu bisa di pastikan bukan hasil dari binatang buas. Karena ada bekas peluru di salah satu kepala rusa dan tidak mungkin juga kan kalau misal hewan buas daging di tulang bisa serapi itu.
Bahkan mungkin tulang dan kulit juga akan hancur kalau memang binatang buas sedangkan kulit masih utuh)
.
Keep Safety and save our lawu
.
Terimakasih mas mas @kijanglawu , mas Andi Prasetyo dan Fahtoni Binantoro(sukoharjo) atas informasinya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.