Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perempuan Seret Tas Merah Sambil Marah-marah Tanya Alamat Marga Hutagalung

Wanita pembuang tas diduga berisi bom sempat marah-marah kepada warga yang bermukim di Asrama Polisi Pasar Merah Jl HM Jhoni, Kelurahan Binjai.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perempuan Seret Tas Merah Sambil Marah-marah Tanya Alamat Marga Hutagalung
Tribun Medan/Array A Argus
Polisi dan warga memadati Asrama Polisi Pasar Merah terkait tas diduga bom yang dibuang di samping rumah warga, Sabtu (10/6/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wanita pembuang tas diduga berisi bom sempat marah-marah kepada warga yang bermukim di Asrama Polisi Pasar Merah Jl HM Jhoni, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.

Pelaku marah saat ditanya warga maksud kedatangannya.

"Pelaku ini perempuan. Dia datang menyeret-nyeret tas merah itu sambil nanya alamat marga Hutagalung. Karena enggak ada, dijelaskan oleh warga. Dia malah-marah dan mengamuk," ungkap N boru Silaban (58), penghuni rumah tempat pelaku membuang tas, Sabtu (10/6/2017).

Petugas Jibom Brimobda Sumut berusaha mengevakuasi tas warna merah diduga bom di Asrama Polisi Pasar Merah Jl HM Jhoni, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (10/6/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Petugas Jibom Brimobda Sumut berusaha mengevakuasi tas warna merah diduga bom di Asrama Polisi Pasar Merah Jl HM Jhoni, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (10/6/2017). TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS (Tribun Medan/Array A Argus)

Silaban mengatakan, ia awalnya tidak tahu pelaku membuang tas di samping rumahnya. Saat kejadian, Silaban tengah bersih-bersih rumah bersama anaknya.

Baca: Heboh Tas Merah Diduga Berisi Bom di Asrama Polisi Medan Denai

"Ada kemanakan yang tahu. Kemudian, warga juga bilang, ada yang buang tas. Disitulah langsung heboh," kata Silaban.

Berita Rekomendasi

Sebelum meninggalkan lokasi kejadian, pelaku sempat mengetuk pintu rumah Silaban. Tidak diketahui secara pasti apa maksud pelaku membuat resah warga asrama polisi.

"Setelah dilaporkan ke kepala lingkungan, barulah warga ramai. Kemudian kami lapor lah ke polsek agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata guru di SMPN 35 itu. (Ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas