Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Susi Air Terbang Perdana dari Kalimarau ke Maratua, Tiketnya Hanya Rp 175 Ribu

Maskapai Susi Air terbang perdana secara reguler dari Bandara Kalimarau, menuju Bandara Maratua, Senin (12/6/2017) hari ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Susi Air Terbang Perdana dari Kalimarau ke Maratua, Tiketnya Hanya Rp 175 Ribu
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
Penerbangan perdana Susi Air ke Pulau Maratua secara resmi dimulai hari Senin (12/6/2017), selanjutnya penerbangan secara reguler dilakukan setiap hari Rabu. TRIBUN KALTIM/GEAFRY NECOLSEN 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Geafry Necolsen

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG REDEB - Setelah tertunda selama beberapa hari, akhirnya maskapai Susi Air terbang perdana secara reguler dari Bandara Kalimarau, menuju Bandara Maratua, Senin (12/6/2017) hari ini. Penerbangan perdana ini mengangkut sembilan orang penumpang.

Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Bambang Hartato mengatakan, penerbangan perdana ini hanya diisi oleh sembilan penumpang.

Kemungkinan karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jika maskapai penerbangan perintis ini baru beroperasi hari ini.

"Mungkin karena belum banyak orang yang tahu, apalagi kemarin memang sempat ada penundaan," kata Bambang Hartato ditemui di apron bandara.

Setelah penerbangan perdana ini, penerbangan secara reguler sepekan sekali dijadwalkan secara rutin setiap hari Rabu.

Karena penerbangan ini disubsidi oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, harga tiket pesawat ini juga relatif terjangkau.

BERITA TERKAIT

Penumpang cukup membayar tiket seharga Rp 175 ribu untuk sekali jalan.

"Tapi karena penerbangan bersubsidi, kami mengutamakan masyarakat yang bermukim di Pulau Maratua dan sekitarnya," tegas Bambang.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan penerbangan ini dimanfaatkan untuk tujuan wisata.

"Diprioritaskan bagi warga yang bermukim di pulau. Namun jika ada seat yang kosong, bisa dimanfaatkan untuk wisatawan. Tapi yang paling utama adalah masyarakat setempat," imbuhnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas