Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Menyentuh Doa, Keluyuran Malam Jajakan Minuman Kaleng Demi Orangtua

Ketika semua anak-anak seusianya memilih bermain bola usai bersekolah, tidak demikian dengan Doa Natanael. Cerita hidupnya menyentuh.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kisah Menyentuh Doa, Keluyuran Malam Jajakan Minuman Kaleng Demi Orangtua
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Doa Natanael, pelajar kelas 5 Sekolah Dasar Parakan Kembang, sedang berjualan di sekira Jalan Sudirman, Kota Bogor, demi membantu orangtuanya. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/MOHAMAD AFKAR SARVIKA 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR TENGAH - Ketika semua anak-anak seusianya memilih bermain bola usai bersekolah, tidak demikian dengan Doa Natanael.

Waktu luang bagi bocah 12 tahun ini adalah bekerja. Ya, pelajar kelas lima SD Parakan Kembang ini memilih membantu ayahnya mencari uang di jalanan.

Begitu juga ketika malam beranjak, bukannya tidur di balik selimut, Doa memakai jaket untuk keluar rumah menjajakan minuman kemasan bersama Ayahnya.

"Saya hanya membantu ayah jualan minuman kemasan, produknya dapat dari distributor," ungkap Doa kepada TribunnewsBogor di depan Taman Peranginan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, beberapa hari lalu.

Selain mengenakan jaket Doa menggendong tas. Ia turut membawa puluhan minuman kaleng yang disimpannya di dalam kardus.

Doa Natanael
Doa Natanael, pelajar kelas 5 Sekolah Dasar Parakan Kembang, sedang berjualan di sekira Jalan Sudirman, Kota Bogor, demi membantu orangtuanya. TRIBUNNEWSBOGOR.COM/MOHAMAD AFKAR SARVIKA

"Tidak berat kok, mungkin karena sudah biasa. Kalau ibu kerjanya di rumah membuat bungkusan untuk gorengan," terang Doa tentang aktivitasnya ini.

BERITA TERKAIT

Doa berangkat dari rumahnya di Karedenan, Kabupaten Bogor, membonceng motor Ayahnya. Di lokasi berjualan Doa dan ayahnya berpencar menjajakan minuman kemasan ke arah berlainan.

"Jualan seringnya di sekitar Jalan Sudirman. Saya dan Ayah saya sama-sama jualan minuman di sini," sambung Doa.

Anak kedua dari lima bersudara ini mengaku biasanya ia dan ayahnya berjualan di siang hari sepulang sekolah.

Dikarenakan saat ini adalah bulan di mana umat Muslim berpuasa Ramadan, Doa dan ayahnya memutuskan untuk berjualan pada malam.

"Saya non-Muslim, tapi harus saling menghargai. Jadi malam jualannya tapi ada saja yang beli," jelas Doa seraya merapikan barang dagangannya.

Bila Anda tak sengaja bertemu dengannya ketika berada di sekitar Jalan Jenderal Sudirman Kota Bogor, jangan terkejut Doa akan menghampiri dan menawarkan minuman kemasannya.

"Permisi kakak saya di sini mau menawarkan sesuatu. Saya bawa beberapa minuman, siapa tahu kakak mau beli harganya ada yang Rp 5 ribu dan Rp 7 ribu," begitulah Doa menawarkan minum.

Pantauan TribunnewsBogor.com sekitar pukul 11.30 WIB, Doa masih tampak berkeliling menjajakan minumannya di sekitar Jalan Jenderal Sudirman.

Meski hujan gerimis, Doa tampak masih bersemangat mengangkat kardus berisikan minuman dan menawarkannya kepada orang-orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas