Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono memantau kesiapan Tol Bawen-Salatiga.

Jalan bebas hambatan ini akan difungsikan pada masa mudik Lebaran 2017.

"Tol Bawen-Salatiga dapat difungsionalkan pada arus mudik 2017. Sebenarnya sudah sempurna untuk dioperasikan, tapi pada Lebaran ini masyarakat dapat menggunakannya tanpa dipungut biaya," ujar Condro pada Selasa (13/6/2017).

Di pintu Tol Tingkir terdapat empat loket masuk dan empat loket keluar. Kapolda berpesan kepada pengelola agar saat mudik membuka empat loket saja.

"Jika delapan gerbang dibuka arus kendaraan akan menumpuk di Jalan Raya Tingkir hingga Bawen. Karena di jalan raya menyempit, hanya ada dua lajur. Jika dibuka empat, masih bisa dikendalikan," terang dia.

Kepolisian akan membuat rekayasa lalu lintas berupa jalur satu arah sepanjang dua kilometer dari pertigaan pintu keluar Tol Tingkir, Polsek Tingkit, Terminal Tingkir hingga jalan nasional.

Kapolda juga akan menempatkan personel setiap 100 meter. Mereka terdiri dari petugas gabungan Polri, TNI, dan Dishub Salatiga.

"Mereka berjaga sepanjang jalur satu arah. Terlebih di sini ada terminal, SPBU, dan restoran yang jaraknya sangat berdekatan," sambung Condro.

Adapun pengguna jalan yang akan menuju ke Suruh dialihkan melalui Senjoyo. Pemberlakuan satu arah ini akan direalisasikan mulai H-7 Lebaran.

"Jalan ini satu arah ke Salatiga maupun jalan nasional," ujar dia.

Ia memprediksi pintu Tol Tingkir menjadi simpul kemacetan baru. Dia berkaca pada tahun lalu ketika kemacetan terjadi di pintu Tol Bawen.

"Semua orang yang akan ke arah Solo pasti lewat gerbang Tol Salatiga," ungkap dia.

Kapolda meminta Trans Marga Jateng agar membuat imbauan supaya pengguna tol tujuan Salatiga keluar melalui pintu keluar Tol Bawen.

Jalan Tol Bawen-Salatiga hanya diperuntukkan pemudik tujuan Boyolali, Solo, Sragen, dan sekitarnya. "Kalau pemudik Salatiga keluar Tingkir akan terjadi crossing," jelas dia.

Selain itu, khusus truk dan bis dialihkan keluar melalui Bawen. Di rest area, akan ditambahkan toilet portabel. Ada pula mobil derek dan bengkel.

"Fasilitas ini mengingat kontur jalan tol yang naik turun. Kemudian di rest area ditambahkan pos kesehatan dan SPBU portabel dari Pertamina," ungkap dia.

Kepolisian tegas melarang pengguna tol berhenti di sepanjang jalan bebas hambatan ini. TMJ sudah diminta memasang imbauan agar pengguna tol tak berhenti sembarangan.