Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketebalan Ban hingga Terang Lampu Bus Angkutan Lebaran Diuji Hadapi Musim Mudik

Armada angkutan Lebaran 2017 jalur darat di Kalimantan Utara mulai diuji kelayakannya (uji KIR), Rabu (14/6/2017) sejak pukul 15.00 Wita sore.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Ketebalan Ban hingga Terang Lampu Bus Angkutan Lebaran Diuji Hadapi Musim Mudik
(TRIBUNKALTIM/ MUHAMMAD ARFAN)
bus Damri di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Bulungan yang siap diuji kelaikan, Rabu (14/6/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Armada angkutan Lebaran 2017 jalur darat di Kalimantan Utara mulai diuji kelayakannya (uji KIR), Rabu (14/6/2017) sejak pukul 15.00 Wita sore.

Uji kelaikan ini dilaksanakan di Gedung Pengujian Kendaraan Bermotor milik Dinas Perhubungan Kabupaten Bulungan.

Armada angkutan Lebaran terdiri dari 9 unit bus Damri yang dioperasionalkan Perum Damri Perwakilan Tanjung Selor. Tahap pertama kemarin diuji sebanyak 5 unit bus. Sedang 4 sisanya diuji esok hari.

Setiap unit armada bus yang diuji membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Gedung uji yang hanya memuat 1 unit kendaraan setiap kali pengujian, armada lain harus antre.

Namun demikian, fasilitas gedung pengujian ini masih cukup memadai lengkap dengan alat pengujinya.

Beberapa objek armada bus yang diuji seperti roda, kondisi rem, ketebalan ban, kecerahan penerangan, klakson, dan bodi bus.

BERITA REKOMENDASI

Alat-alat keselamatan penumpang seperti kaca pemecah jendela kaca, tabung pemadam kebakaran, sabuk pengaman dan lainnya juga diperiksa satu per satu.

Setiap objek yang diperiksa, diberi ceklis dan catatan tertentu pada kertas item yang sudah mereka siapkan.

"Ada puluhan itemnya. Semuanya harus sesuai standar,. Termasuk juga surat-surat kendaraan harus lengkap dan masih hidup" kata seorang penguji yang enggan dikorankan namanya.

Aswandi Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kalimantan Utara menyebutkan, uji KIR tersebut sengaja dilaksanakan menghadapi musim mudik.

Diharapkan seluruh armada memenuhi standar operasional dan standar keselamatan saat melayani penumpang nanti.


"Sebetulnya bukan hanya pada saat mau Lebaran. Tetapi di bulan normal juga dilaksanakan uji KIR. Ini sudah jadi kesepakatan semua stakeholder untuk mengecek dan memantapkan kesiapan angkutan Lebaran," sebut Aswandi.

Hasil uji kelaikan kendaraan ini belum dikerahui secara pasti. Ketika hasil pengujian mengindikasikan ada armada yang tidak laik dioperasionalkan, hal itu harus dipenuhi oleh operator armada.

Namun kata Aswandi, dari hasil uji tersebut menjadi evaluasi sendiri bagi Damri untuk membenahi armadanya.

"Sebetulnya jika ada yang tidak memenuhi standar operasional dan keselamatan, maka tidak boleh jalan. Tetapi jika catatannya seperti ban gundul atau lampu tidak terang, diganti sesuai standar maka dia layak jalan," sebutnya.

Di uji kemarin, petugas mendapati adanya difraksi lampu pada salah satu armada bus.

Difraksi menyebabkan cahaya bohlam tak cukup terang akibat terhalang permukaan lampu yang kotor atau Hal ini pun langsung mendapat tanggapan pihak Damri.

Ambo Dalle Baharuddin, Manager Usaha dan Teknis Perum Damri Cabang Tanjung Selor menyatakan, segala kerusakan yang terjadi pada armada bus akan segera diganti dan diperbaiki berdasarkan standar operasional dan standar keselamatan.

"Kami sudah siapkan anggarannya sendiri. Yang paling banyak itu anggaran penggantian ban. Untuk yang lainnya rata-rata masih sangat baik. Soal ban harus kami antisipasi sekali, karena sangat fatal. Termasuk juga pengereman," ujar Ambo Dalle.

Armada bus Damri Tanjung Selor melayani tiga jurusan yakni Tanjung Selor-Berau, Tanjung Selor-Malinau, dan Tanjung Selor-Salang di Nunukan. (Wil)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas