Aceh Kirim 148 Ton Beras untuk Warga Somalia
Masyarakat Aceh dari 11 kabupaten/kota berhasil mengumpulkan beras 148,5 ton atau 148.500 kilogram untuk disumbangkan bagi warga Somalia.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Masyarakat Aceh dari 11 kabupaten/kota berhasil mengumpulkan beras 148,5 ton atau 148.500 kilogram untuk disumbangkan bagi warga Somalia di Benua Afrika yang sedang dirundung bencana kelaparan.
Beras tersebut akan dibawa oleh lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ke Somalia via Pelabuhan Belawan Sumatera Utara, Minggu (18/6/2017).
Rabu (14/6/2017) kemarin, semua beras yang telah dikumpulkan itu, dikirim dari Aceh ke Sumatera Utara, setelah dilakukannya acara pelepasan di kawasan Krueng Cut, Aceh Besar.
Selanjutnya melalui Pelabuhan Belawan beras itu akan diberangkatkan ACT dengan kapal, bekerja sama PT Samudera Indonesia, perusahaan publik yang bergerak dalam bidang pelayaran, transportasi, dan logistik skala global.
Senior Vice Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT), Rini Maryani mengatakan ini kesekian kalinya Aceh memberikan kejutan untuk dunia, dengan membantu warga Somalia yang disalurkan tahap kedua ini.
"Allah telah menggerakkan hati kita, hati masyarakat Aceh. Betapa masyarakat Aceh sudah memperlihatkan pada dunia, bahwa rasa kemanusiaan menjadi nafas kehidupan," kata Rini.
Ia menyebutkan, sebelumnya ACT juga telah mengirim beras untuk warga Somalia.
Menggunakan kapal dengan sebutan kapal kemanusiaan, saat itu ACT membawa 1.000 ton beras atau setara dengan sejuta kilogram beras.
"Kapal tahap tahap pertama bersandar di Pelabuhan Mogadishu Somalia pada Senin 5 Juni 2017," katanya.
Baca: Asworo Bunuh Calon Istrinya karena Tersinggung Disebut Tak Punya Modal untuk Menikah
Sementara itu, Kepala Cabang ACT Aceh, Husaini Ismail mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh dari Meulaboh sampai ke Aceh Tamiang.
Ia menyebutkan sebelas kabupaten ikut bergerak membantu mengumpulkan beras bagi warga Somalia.
"Alhamdulillah, dibantu oleh kawan-kawan relawan. Itu semua tak mungkin kita lakukan kalau hanya menggerakkan staf dari ACT Aceh yang hanya berjumlah 6 orang. Allah menggerakkan ikhtiar orang Aceh ini seperti riak air," ujarnya.
Anggota DPRA, Darwati A Gani yang turut hadir dalam pelepasan beras tersebut, mengatakan apa yang dilakukan ACT membuktikan bahwa masyarakat Aceh terbuka hatinya untuk membantu warga dunia.
Musibah tsunami Aceh 2004 silam, mungkin jadi cerminan masyarakat Aceh untuk melakukan hal tersebut.
"Ketika kita tertimpa musibah, semua dunia bergerak membantu. Sekarang saatnya Aceh khususnya Indonesia untuk berbalik bergerak membantu masyarakat di Afrika. Antusiasme masyarakat Aceh alhamdulillah luar biasa," kata Darwati A Gani. (dan)