Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belasan Preman Aniaya Pedagang Gorengan di Bawah Sky Cross Plaza Medan Fair

Belasan preman yang biasa mangkal di Plaza Medan Fair menganiaya pedagang gorengan di tengah keramaian Jalan Gatot Subroto, Medan.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Belasan Preman Aniaya Pedagang Gorengan di Bawah Sky Cross Plaza Medan Fair
Tribun Medan/Array A Argus
Syawaluddin (34), pedagang gorengan korban pemerasan dan penganiayaan preman di bawah Sky Cross Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Medan, Kamis (15/6/2017), membuat laporan di Polrestabes Medan. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kekerasan dan pemalakan preman terhadap pedagang terus belanjut, kali ini korbannya Syawaluddin (34), pedagang gorengan

Warga Jalan Medan-Binjai KM 12, Desa Mulyo Rejo, Dusun XIII, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, ini dikeroyok dan disiksa para preman di tengah keramaian Jalan Gatot Subroto, persisnya di bawah Sky Cross Plaza Medan Fair.

"Awalnya saya mau menukarkan uang Rp 100 ribu sama pedagang rokok. Uang yang mau saya tukarkan itu milik pembeli saya," ungkap Syawaluddin di Polrestabes Medan, Kamis (15/6/2017) siang.

Lantaran memegang uang banyak, salah satu preman bernama Bembeng mendatangi korban. Bembeng meminta korban agar memberikan 'setoran'.

"Karena saya enggak mau ribut-ribut, saya kasihlah uang Rp 5000. Begitu saya kasih preman ini marah-marah minta tambah," ungkap Syawaluddin.

Lantaran kerap diperas Syawaluddin spontan melawan. Ia meminta agar preman itu bekerja agar bisa mendapat uang yang lebih banyak.

Berita Rekomendasi

"Saya ini jualan untuk cari makan. Karena sudah sering dimintai uang saya bilang ke preman itu, 'Abang kalau mau uang banyak ya kerja.' Dia enggak terima lalu menganiaya saya," ucap dia.

Saat dianiaya, Syawaluddin yang memiliki tubuh besar ini sempat bergumul dengan pelaku. Lantaran kalah tenaga, pelaku memanggil teman-temannya yang diduga merupakan kelompok OKP tertentu.

"Ada belasan orang yang memukuli saya. Mereka datang bawa balok dan besi. Akibat penganiayaan ini, tangan kiri saya retak," kata dia.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas