Persembunyian Pembunuh Alumni UGM Terendus Polisi dari Transaksi ATM
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto mengapresiasi kinerja bawahannya dalam menangkap Martinus Asworo (33)pembunuh calon istrinya
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto mengapresiasi kinerja bawahannya dalam menangkap Martinus Asworo (33) yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Chatarina Wiedyawati (30) atau Wiwid, kekasih yang akan dinikahinya.
Agung menilai, kasus pembunuhan ini termasuk sadis.
"Bagaimana mungkin pacarnya membunuh tunangannya sendiri," katanya di Mapolda Sumsel, Rabu (14/6/2017).
Agung menuturkan, dari pemeriksaan sementara diketahui, Asworo melakukan aksi ini seorang diri.
Setelah lebih dari sebulan buron, Asworo akhirnya ditangkap di Lampung setelah polisi mengetahui keberadaannya melalui informasi pencairan uang atas nama korban di sebuah ATM.
"Saya ucapkan selamat untuk Tim Rimau yang sudah pecahkan kasus ini. Salah satunya (karena) pelaku mencairkan uang korban lewat ATM hingga akhirnya, polisi menindak secara yuridis dan tahu keberadaan korban," ungkap Agung.
Seperti dikutip dari Sriwijaya Post, Kamis (15/6/2017), Agung juga sempat berdialog langsung dengan pelaku saat ekspos perkara di depan gedung utama Mapolda Sumsel.
Baca: Pembunuh Chatarina Wiedyawati Tertangkap, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat
"Pakai apa kamu membunuh Chatarina?" kata Irjen Agung.
"Pakai kunci stir, Pak," jawab Asworo.
"Menyesal tidak kamu, dengan tindakan yang dilakukan?" tanya Agung.
"Ada Pak, rasa bersalah," timpal Asworo kemudian.
Baca: Dres Merah Prewedding Ikut Dimakamkan Bersama Jenasah Chatarina Wiedyawati
Wiwid ditemukan tewas di semak-semak di jalan menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2, Palembang, Sumatera Selatan, tepatnya di Jalan Sungai Sedapat Soak Simpur RT 41 RW 08, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami.
Bersama dengan jasad Wiwid, di tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan mobil Toyota Innova yang dipakai keduanya menuju Palembang serta sebuah tas.
Dari hasil otopsi, ditemukan luka di bagian wajah dan sekujur tubuh Wiwid.
Jasadnya lalu disemayamkan dalam misa requiem di Rumah Duka RS RK Charitas di Palembang lalu dibawa ke rumah duka di Perumahan Suryo Permai 2, Suryodiningratan, Yogyakarta, Rabu (17/5/2017), sebelum dimakamkan di daerah asalnya itu. (Kompas.com)