Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PT Pelni Siapkan 15 Kapal dan Jetliner di Pelabuhan Makassar

Sedikitnya 15 kapal dikerahkan di Pelabuhan Makassar untuk melayani lalu-lintas penumpang ke sejumlah daerah di Tanah Air.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PT Pelni Siapkan 15 Kapal dan Jetliner di Pelabuhan Makassar
TRIBUN TIMUR/TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
ARUS MUDIK PELABUHAN MAKASSAR Pemudik berdesakan saat memasuki Kapal Motor (KM) Tidar yang baru bersandar di Pelabuhan Sokarno Hatta, Makassar, Sulsel, Minggu (12/7). Ribuan calon pemudik dengan kapal laut mulai memadati Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, sedangkan puncak arus mudik di pelabuhan tersebut diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Makassar telah bersiap menghadapi arus mudik dan arus balik Hari Raya Idul Fitri.

Sedikitnya 15 kapal dikerahkan untuk melayani lalu-lintas penumpang ke sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kami siapkan 15 kapal termasuk tambahan satu armada kapal berupa jetliner," kata General Manager Pelni Makassar, Edward Tobing.

Belasan kapal tersebut akan melayani sejumlah rute pelayaran dari dan menuju ke Makassar.

Edward menyebut beberapa rute yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang seperti tujuan Bima dan Labuan Bajo.

"Yang terbanyak itu ya rute tujuan daerah Bima dan Labuan Bajo. Juga terakhir ini ada rute ke Reo," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

Menurut Edward, puncak arus mudik via jalur laut diprediksinya terjadi pada H-7 Lebaran.

Untuk saat ini, lalu-lintas penumpang di Pelabuhan Makassar masih sepi. Belum tampak lonjakan penumpang dari dan ke Makassar.

Edward mengimbau agar masyarakat untuk lebih mempersiapkan rencananya untuk mudik Lebaran. Hal itu penting mengingat pihaknya pun tidak akan mentoleransi adanya kelebihan muatan penumpang.

"Demi keselamatan dan kenyamanan penumpang, kita akan melakukan pengawasan ketat untuk memastikan kapal yang berlayar itu telah memenuhi segala prosedur. Mulai dari kelayakan infrastruktur, SDM dan daya tampungnya. Intinya, harus mengutamakan keselamatan," tegasnya.

Mencegah kasus yang terjadi pada arus mudik tahun lalu, dimana sebuah kapal gagal berlayar akibat over penumpang, Edward menjamin tahun ini tak akan terulang lagi.


"Itu ulah travel nakal, sudah ditutup. Dulu memang ada kelonggaran di sistem, tapi sekarang sudah tidak lagi, semua calon penumpang akan di-scan barcode, jadi saya jamin tidak akan ada lagi yang seperti itu," kata dia.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas