Empat Preman di Wilayah Lokalisasi Danau Tempe Dibawa ke Mapolres Denpasar
Preman di wilayah lokalisasi Danau Tempe diberantas. Beberapa preman diciduk dan digiring ke Polresta Denpasar Jajaran Polda Bali.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Petrus R Golose menargetkan untuk memberantas aksi premanisme di kalangan masyarakat.
Kejahatan atau penyakit masyarakat ini benar-benar disorot oleh orang nomor satu di Korps Bhayangkara Jalan WR Supratman Denpasar Bali itu.
Yang teranyar, preman di wilayah lokalisasi Danau Tempe diberantas. Beberapa preman diciduk dan digiring ke Polresta Denpasar Jajaran Polda Bali.
Informasi yang dihimpun, pemberantasan ini dilakukan pada Sabtu (17/6/2017) malam hari.
Empat orang yang diduga kuat sebagai preman di wilayah 'bisnis lendir' itu diciduk.
Mereka diamankan di sekitaran minimart di lingkungan tersebut karena melakukan pungutan liar.
Empat orang itu ialah Ida Bagus Anom Parwata (IBAP), Ida Bagus Putra Anggara (IBPA), Ida Bagus Adi Anggara (IBAA) dan Shayfudin (S).
"Diamankan karena pungutan parkir liar. Ada uang yang diamankan sekitar Rp 228 ribu," kata sumber di internal kepolisian.
Operasi itu menerjunkan satuan Reskrim dan Sabhara yang dipimpin Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto.
Wilayah yang disasar ialah di Jalan Mahendradata - Jalan Teuku Umar Barat - Jalan Gunung Soputan - Jalan Kebo Iwo - Jalan Teuku Umat - Jalan Pulau Tarakan - Jalan Raya Sesetan - Jalan Pulau Saelus - Jalan Pulau Kawe - Jalan Pulau Galang - Jalan Imam bonjol yang dilaksanakan dari pukul 01.00 Wita hingga 03.00 Wita.
Kasat Reskrim Polresta Denpasar Kompol Aris Purwanto yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan itu. Setidaknya enam orang sudah diamankan untuk diperiksa.
Ia mengakui, ada berbagai jenis senjata tajam yang diamankan. Pihaknya terus mendalami kepemilikan barang tersebut.
"Kami lakukan sesuai dengan instruksi Kapolda dan Kapolresta Denpasar. Dan ini demi keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kami terus berupaya membenaskan Denpasar dari aksi-aksi premanisme," kata Aris. (ang)