Jalan Lintas Timur di Sumsel Bebas Lubang, Pengendara Diimbau Tetap Hati-hati
Kondisi jalur mudik Jalan Lintas Timur di Sumatera Selatan bebas dari kerusakan atau lubang. Setiap ada kerusakan langsung diperbaiki pekerja.
Penulis: Welly Hadinata
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kondisi jalur mudik Jalan Lintas Timur di Sumatera Selatan bebas dari kerusakan atau lubang. Setiap ada kerusakan langsung diperbaiki pekerja.
Oantauan Sripoku.com pada Senin (19/6/2017), sepanjang jalan dari Palembang hingga Simpang Talang Pangeran, Kabupaten Ogan Komering Ilir kondisi jalan bebas dari kerusakan atau lubang.
Meski demikian jalanan tidak begitu mulus dan bergelombang. Sejumlah pekerja perbaikan jalan sudah diistirahatkan, namun sebagian kendaraan alat berat tetap standby di bahu jalan.
Mendekati arus puncak mudik Lebaran, jalintim wilayah Kabupaten OKI yang berbatasan dengan Lampung, volume kendaraan sudah meningkat.
Kepala Satker PJN Wilayah 1 BBPJN Wilayah V, Dedy Mandarsyah, mengatakan lubang ini selalu muncul setiap harinya bahkan setiap harinya muncul 40 lubang.
Hal ini dikarenakan banyaknya mobil melintas. Meskipun begitu, pihaknya memastikan Jalintim masih dapat dilewati dan tidak ada lubang yang besar.
"Pokoknya tidak mengganggu pemudik yang melintasi Jalintim. Kita imbau kepada pengendara tetap hati-hati, meskipun tidak ada titik yang rawan, namun masih banyak tikungan tajam sepanjang jalintim," kata Dedy usai meninjau langsung kondisi Jalintim.
Total ruas jalintim Wilayah 1 sepanjang 634,25 kilometer.Seluruh ruas jalan dicek dan diperbaiki untuk arus kenyamanan pemudik.
Perbaikan efektifnya sekitar 6 kilometer untuk ke arah Jambi dan 2,5 dari Kayu Agung OKI ke arah Lampung. Sedangkan untuk jalan lobang yang kecil-kecil langsung dipercing dan juga penambalan.
"Untuk total dana perbaikan Rp 55,5 miliar itu termasuk penambalan. Perbaikan sifatnya sementara, untuk pengerjaan full atau sepenuhnya akan dilakukan usai lebaran. Namun kami pastikan jalintim bebas dari lubang," ia menegaskan.
Guna memantau kondisi jalan selama arus mudik, Dedy mengatakan pihaknya menyiapkan posko seperti di Kayuagung batas Lampung ada 1 posko, dari Betung batas Jambi ada 2 posko di Km 94 dan di Km 140.
Alat-alat berat juga tetap standby di lokasi strategis untuk memperbaiki ada jalan yang rusak.
"Intinya macet karena jalan rusak itu tidak ada lagi. Sepanjang jalintim, mungkin yang menyebabkan macet karena ada pasar tumpah di OKI dan Betung. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengatur arus lalu lintas mudik," ujar dia.