Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemanfaatan Pura Besakih Dilematis: Antara Spiritualitas dan Parawisata

Sebagai ikon Pulau Bali, Pura Besakih mengandung segala elemen yang menggambarkan kehidupan masyarakat dan spiritualitasnya.

Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Y Gustaman
zoom-in Pemanfaatan Pura Besakih Dilematis: Antara Spiritualitas dan Parawisata
TRIBUN BALI/ SAIFUL ROHIM
Rista menawarkan post card ke wisatawan yang berkunjung ke Pura Besakih, Karangasem, Bali dengan mengunakan berbagai bahasa. Para wisatawan heran melihat kemampuan berbahasa asing bocah itu. 

Kawasan tengah memfasilitasi wisatawan yang ingin melihat persiapan upacara-upacara. Namun, ketentuan berbeda lagi, artinya dengan tata aturan yang ada.

Sementara di kawasan suci, maka seorang wisatawan dilarang masuk masuk. Sehingga, nanti akan ditujukan hanya untuk masyarakat atau umat Hindu yang memang akan sembahyang.

"Sehingga busana akan diganti (kalau ke kawasan atau zona sakral)‎," ucap dia.

Menurut Cok Ace, Pura Besakih sebagai desain Bali secara keseluruhan, menyatu utuh dengan daerah lainnya.

Sehingga, bagaimana nanti satu kabupaten dengan kabupaten lainnya tidak bisa dipisahkan. Seperti Kabupaten Badung dengan tingginya APBD-nya, akan membantu kabupaten lainnya.

"Sehingga penataan holistik (secara menyeluruh) itu bisa dilakukan. Dan corak sebuah kabupaten muncul. Karangasem dengan Besakihnya, dan daerah lain dengan coraknya yang khas," beber Cok Ace.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas