Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dapat Remisi, Narapidana Asing Asal Algeria Langsung Bebas

Narapidana asing atas nama Osita Emmanuel Obumneme warga Nigeria dalam kasus narkotika SK nya belum turun, namun ia mendapat potongan 1 bulan 15 hari

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Dapat Remisi, Narapidana Asing Asal Algeria Langsung Bebas
Istimewa
ilustrasi remisi 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Usai melaksanakan salat id yang digelar di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan.

Ratusan warga binaan mendapat remisi khusus atau potongan masa tahanan.

Dari 283 warga binaan yang diusulkan, baru 236 warga binaan yang SK nya telah turun.

Bahkan dari ratusan warga binaan yang mendapat remisi, ada satu dari dua warga negara asing yang mendapat remisi.

Baca: Gara-gara Celana Dalam Berisi Sabu, Warga Binaan Gagal Dapat Remisi Lebaran

Namun hanya satu narapidana asing asal Algeria bernama Hanece Hanafi dinyatakan bebas.

"Warga negara asing yang kami usulkan mendapat remisi ada dua orang. diantaranya Hacene Hanafi kasus pencurian dijerat Pasal 363 KUHP dengan pidana 11 bulan penjara. Dia mendapat remisi khusus (RK II) 15 hari dan SK sudah turun, dan langsung bebas," terang Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, Tonny Nainggolan, Minggu (25/6/2017).

Berita Rekomendasi

Sementara 

Osita Emmanuel sendiri mendapat potongan masa tahanan sebanyak 1 bulan 15 hari. 

Baca: 3.675 Warga Binaan Dapat Remisi Khusus Lebaran

"Yang bersangkutan kena kasus narkotika dijerat pasal 114 (1) Pasal 132 (2) UU RI No 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dia dipidana 7 tahun penjara, denda 2 miliar subsider 6 bulan kurungan. Besaran remisi yang kami usulkan 1 bulan 15 hari, tetapi mengingat kewenangan di Jakarta, SK nya belum turun," ungkap Tonny.

Pihaknya memaparkan, jumlah warga binaan muslim sekitar 656 orang. Terdiri dari 268 tahanan dan narapidana berjumlah 388 orang.

Namun yang diusulkan mendapat remisi khusus hari raya sebanyak 283 orang.

Dari 383 orang yang diusulkan, baru terealisasi atau SK nya telah turun sebanyak 236 orang.

Baca: Tahanan Lapas Kelas IIA Jambi yang Kabur Akibat Banjir Tetap akan Diberikan Remisi

"Kisaran besaran remisi khusus yang diberikan, untuk remisi 15 hari ada 72 orang. Remisi satu bulan ada 198 orang, remisi 1 bulan 15 hari ada 10 orang dan remisi 2 bulan ada tiga orang," urai Tonny.

Pun dijelaskan Tonny, dari remisi khusus yang diberikan terbagi menjadi dua, yaitu remisi khusus I (RK I) yang hanya mendapat pemotongan masa penahanan, namun tidak bebas. Sedangkan remisi khusus II (RK II) dinyatakan langsung bebas.

"RK II untuk 15 hari ada 1 orang, satu bulan ada 1 orang. Remisi 1 bulan 15 hari ada 1 orang dan remisi dua bulan tidak ada," terangnya.

Dari tiga WBP yang mendapat masa potongan RK II, hanya napi asing asal Algeria yaitu Hacene Hanafi langsung bebas bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

"Ada juga ada salah satu warga binaan perempuan atas nama Yuli Nur Rahmawati mendapar RK II.

Cuma yang bersangkutan tinggal menjalani hukuman subsidernya selama 2 bulan karena tidak membayar denda 800 juta sesuai vonis hakim. Dia wajib menjalani hukuman subsider," tuturnya.

"Satu lagi atas nama Tomy Saputra Alias Tomy sudah bebas sebelumnya. Kenapa, karena tanggal 8 juni kami sudah mengusulkan remisi, dan online. Dia dinyatakan bebas murni tanggal 13 Juni 2017. Jadi nama dia juga muncul dan kami harus tetap sampaikan," imbuh Tonny. (*)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas