Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ISIS Beraksi di Medan, Polisi Tewas Digorok

Polisi akhirnya mengetahui, siapa sebenarnya dua pria, terduga teroris yang melakukan penyerangan ke markas Polda Sumut

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in ISIS Beraksi di Medan, Polisi Tewas Digorok
Tribun Medan/Tommy Simatupang
Kapolda Sumut Irjen Rycko Amelza Dahniel bersama Wakil Kapolda Brigjen Agus memberangakatkan jenazah Ipda (anumerta) Martua Sigalingging ke rumah duka dari kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Poldan Sumut, Minggu (25/6/2017). TRIBUN MEDAN/TOMMY SIMATUPANG 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang dan Joseph Wesly Ginting's

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polisi akhirnya mengetahui, siapa sebenarnya dua pria, terduga teroris yang melakukan penyerangan ke markas Polda Sumut, Minggu (25/6/2017), subuh tadi.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, hal tersebut di sela-sela pengusutan kasus yang dilakukan jajarannya.

"Sudah diketahui identitas pelaku, dan sedang dilakukan pendalaman serta pengembangan. Diduga pelaku berafiliasi dengan ISIS," kata Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel saat ditemui di Polda Sumut.

Dua anggota polisi dari Yanma Polda Sumut, yang menjadi korban penyerangan teroris ini. Seorang di antaranya Aiptu Martua Singgalingging tewas digorok pelaku. Sementara Brigadir Erbi Ginting mengalami luka, dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara,Medan, Minggu (25/6/2017).

Sementara, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pelaku penyerangan Markas Polda Sumatera Utara merupakan jaringan Bahrun Naim. Keduanya yakni Syawaluddin Pakpahan (SP) dan pria berinisial AR.

"Kemungkinan besar jaringan Bahrun Naim," kata Setyo, di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

Berita Rekomendasi

Polisi sebelumnya mengatakan adanya perintah dari Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan warga negara Indonesia di Suriah yang menjadi pengikut gerombolan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS).

Dalam perintah itu, Bahrun meyuruh pengikutnya melakukan aksi amaliah. Aksi amaliah di sini artinya adalah serangan teror.

Menurut Setyo, hingga saat ini polisi masih mendalami hubungan AR dan SP, dengan tiga terduga teroris asal Medan yakni RA, JH, dan AAG yang belum lama ini ditangkap.

RA, JH dan AAG merupakan pengikut Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

JAD adalah kelompok di Indonesia yang mengaku berafiliasi dengan gerombolan teroris ISIS.

Dua terduga teroris, melompat pagar di penjagaan, pelaku menyerang polisi yang tengah beristirahat di salah satu dari tiga pos penjagaan.

Ketika menyerang, menurut polisi, pelaku meneriakkan takbir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas