Ada Gorong-gorong Jadi Tempat Kabur Napi WNA, Lima Orang Dicurigai Terlibat
Belasan warga binaan (tahanan dan narapidana) lokal diperiksa pasca kaburnya empat narapidana (napi) asing.
Editor: Hendra Gunawan
![Ada Gorong-gorong Jadi Tempat Kabur Napi WNA, Lima Orang Dicurigai Terlibat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kondisi-lubang-di-dalam-gorong-gorong-yang-diduga-sebagai-jalur-kaburnya-empat-napi-asing_20170627_112347.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Belasan warga binaan (tahanan dan narapidana) lokal diperiksa pasca kaburnya empat narapidana (napi) asing.
Pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan mencurigai ada beberapa Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) lokal yang diduga turut membantu pelarian empat napi asing itu.
Kini pihak lapas terus mendalami keterlibatan WBP lokal, setelah dua dari empat napi yaitu Sayeb Mohammed Said asal India, dan Dimitar Nikolov Iliev warga negara Bulgaria tertangkap.
Keduanya ditangkap di Hotel Novo Turismo Resort and Spa Kota Dili, Timor Leste, Kamis (22/6/2017) lalu sekitar pukul 09.00 pagi.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Kerobokan, Tonny Nainggolan menjelaskan, secara internal pihak lapas telah memeriksa 17 orang warga binaan.
Dari hasil pemeriksaan telah mengerucut menjadi lima orang yang diduga membantu pelarian empat napi asing asal India, Bulgaria, Malaysia dan Australia (keduanya belum tertangkap).
"Lima orang yang kami duga terlibat dalam pelarian, dan kami masih dalami peran orang-orang itu apa. Tapi informasi yang kami terima dari beberapa warga binaan, bahwa mereka ini mendukung pelarian empat napi itu. Jadi mereka ini kami duga menggali, sepertinya ada pesanan ke mereka. Lima orang ini napi lokal," jelasnya usia pelaksanaan Solat Ied Idul Fitri dan penyerahan remisi, Minggu (25/6/2017).
Dikatakan Tonny, pihak lapas terus melakukan pemeriksaan terhadap napi yang dicurigai.
Pun untuk pengembangan, masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian Polda Bali.
Namun dari hasil pemeriksaan terhadap napi lokal yang diduga terlibat, ditegaskan Tonny belum ada yang mengarah sebagai tersangka.
"Sementara kami masih mencurigai beberapa orang. Tindakan yang kami lakukan masih memeriksa dan masih berkordinasi dengan pihak kepolisian khusus terhadap dua napi yang sudah tertangkap. Mungkin dari sana nanti bisa dikembangkan," terangnya.
Lebih lanjut dipaparkan Tonny, dari informasi didapat nantinya akan disandingkan dengan hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian.
"Jadi kami masih dalam tahap pemeriksaan, belum ada tersangka. Saya tegaskan belum ada tersangka, ini baru sebatas pemeriksaan di internal kami terkait warga binaan yang disinyalir turut membantu napi yang kabur," imbuhnya.
Di sisi lain, pasca ditangkapnya Mohammed Said dan Dimitar Nikolov, Tonny menyatakan, telah berkoordinasi dengan aparat terkait seperti imigrasi, TNI maupun aparat lainnya.