Ketua DPRD Batubara Sebut Teroris Biadab
Simpatisan teroris yang melakukan penyerangan di Polda Sumut merupakan orang tidak bertanggungjawab
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, BATUBARA - Ketua DPRD Kabupaten Batubara, Selamat Arifin mengatakan, seluruh masyarakat Batubara mengutuk keras perilaku simpatisan ISIS.
"Atas nama rakyat dan Pemerintah Kabupaten Batubara kami mengutuk keras perilaku biadab teroris," ujarnya kepada keluarga saat menghadiri pemakaman Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging di Desa Sukaramai, Air Putih, Batubara, Selasa (27/6/2017).
Dia menambahkan, simpatisan teroris yang melakukan penyerangan di Polda Sumut merupakan orang tidak bertanggungjawab.
berharap keluarga mendoakan Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging agar amal ibadahnya diterima Tuhan, apalagi hidup dan meninggal dunianya sudah ditentukan oleh Tuhan.
"Kami pemerintah daerah, kehilangan putra terbaik. Pada kesempatan ini, dalam suasana duka, semoga keluarga masih diberi kesehatan dan kesabaran," katanya.
Sebelumnya, komplotan terduga teroris jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang pos piket penjagaan Pintu 3 (pintu keluar) Markas Polda Sumut di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 No 60 Kota Medan.
Dua orang pelaku masuk ke Mapolda melompati tembok dan menyerang anggota jaga bernama Aiptu Martua Sigalinging. Martua yang tengah istirahat di dalam pos, mengalami luka tikam dan lehernya digorok.
Penyerangan tersebut diketahui Brigadir Erbi Ginting, yang sedang patroli di sekitar Mapolda Sumut. Brigadir Erbi Ginting memergoki dua orang laki-laki tidak dikenal kemudian menegur kedua orang tersebut. Namun pelaku justru menyerang Brigadir Ginting sehingga ia berteriak meminta tolong kepada piket Brimob yang berada di penjagaan pintu masuk (pintu 1) Mapolda Sumut.
Petugas melumpuhkan kedua pelaku, yakni Syawaluddin Pakpahan (43 tahun), warga Jalan Pelajar Ujung Gang Kecil No. 21A, Medan Denai, Kota Medan, yang kini dirawat di RS Bhayangkara terkena tembak di kaki.
Seorang pelaku lainnya, Ardial Ramadhana alias Hardi alias Hardi BW (AR), berumur 34 tahun, alamat Jalan Sisingamangaraja Gang Supir No. 3 Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, Medan.
Ardial tewas ditembak usai menyerang anggota Polri Aiptu Martua Sigalingging di pos penjagaan Polda Sumut, dan Brigadir Erbi Ginting.
Polisi telah menggeledah kediaman orangtua Ardial di Jalan Makmur Dusun V Gang Dahlia 33, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Tersangka ketiga yakni Hendry Pratama alias Boboy, laki-laki 17 tahun, warga Jalan Sisingamangaraja, Bang Supir, kawasan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, berprofesi wiraswasta. Boboy sudah ditangkap. (tio/tribun-medan.com).