Sampan Terbalik, Dua Warga Alak Tewas
Polisi dari Sektor Alak sendiri masih menunggu proses penyembuhan para korban selamat agar bisa diambil keterangan lebih lanjut
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Pos Kupang Gaudiano Colle
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Dua Orang tewas tenggelam setelah sampan yang mereka gunakan terbalik di Kawasan Pelabuhan Rakyat Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Kamis, (29/6/2017)
Sampan berkapasitas tiga orang tersebut tenggelam setelah tidak mampu menahan beban empat orang yang naik.
Dua orang dari empat orang tersebut meninggal, sedangkan dua sisanya masih dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Samuel J. Moeda.
Kronologis kejadian, sekitar pukul 16.00 wita, empat korban sedang memperbaiki perahu lampara dengan posisi 50 meter dari bibir pantai.
Karena sudah sore, mereka hendak pulang dan untuk mencapai pantai, mereka menggunakan sampan sebagai alat transportasi.
Fatur Isak yang bertugas mengantarkan penumpang. Setelah mengantar dua temannya, ia kembali ke perahu lampara.
Di sana tiga orang yaitu Samuel Bansoma, Joni Mone dan Mad Sari sudah menunggu.
Ketika Fatur Isak sudah sampai, ketiga orang tadi langsung naik sampan tersebut.
Tapi karena kapasitas sampan yang tiga cuman tiga orang dinaiki oleh empat orang, sampan menjadi tidak seimbang dan terbalik.
Melihat hal tersebut, warga bergegas menyelamatkan korban dan membawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Samuel Johanis Moeda.
Sayang sekali Joni Mone dan Samuel Bansoma harus merenggang nyawa sebab tidak tahu berenang.
Fatur Isak selamat karena berpegangan pada bodi sampan yang terbalik, sedangkan Mad Sari selamat karena bisa berenang.
Polisi dari Sektor Alak sendiri masih menunggu proses penyembuhan para korban selamat agar bisa diambil keterangan lebih lanjut.
"Kami masih menunggu dulu keadaan korban yang selamat membaik. Satunya sudah baik, tapi masih butuh istirahat'." ungkap Kapolsek Alak, Kompol Margaretha Sulasabesi yang ditemui Pos Kupang di RSAL Kamis pukul 20.00 wita.(bb)