Lima Penumpang Kapal Laut di Pelabuhan Benoa Terancam Dipulangkan
Sebanyak 585 penumpang kapal laut yang berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali diperiksa oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Sebanyak 585 penumpang kapal laut yang berlabuh di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali diperiksa oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan tim gabungan, Senin (3/7/2017) pagi.
Para penumpang kapal itu diperiksa mulai dari identitas diri, dan barang-barang bawaan mereka.
"Tujuan pemeriksaan ini untuk menciptakan tertib administrasi kependudukan dan mengantisipasi penduduk liar tanpa tanda identitas masuk ke Denpasar," kata Kepala Bidang Informasi Kependudukan Disdukcapil Denpasar, Made Rapog.
Rapog mengatakan hari ini adalah hari pertama kedatangan para penumpang yang menggunakan kapal laut di Pelabuhan Benoa pasca lebaran 2017.
Itu sebabnya, sidak kependudukan baru digelar kali ini.
"Sebelumnya kami sudah menggelar di Terminal Ubung sebanyak lima kali," jelas Rapog.
Dari data yang diperoleh, dari 585 penumpang yang diperiksa, tidak ada yang ditemukan membawa senjata tajam (sajam).
Namun, ditemukan lima orang yang terancam dipulangkan lantaran tidak membawa identitas diri dan satu di antaranya diketahui tanpa membawa identitas, dan tanpa tujuan.
Adapun jumlah aparat yang terlibat dalam sidak ini sebanyak 128 personel yang berasal dari Disdukcapil Denpasar, TNI, Polri, Satpol PP, Babinsa, dan pihak terkait lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.