Laporan Reporter Tribun Jogja, Santo Ari

TRIBUNNEWS.COM,  SLEMAN - Sebanyak dua balon udara berukuran raksasa jatuh di kawasan Sleman.

Oleh jajaran Lanud Adisutjipto kedua balon yang terbuat dari plastik itu diamankan dan akan ditelusuri asal muasal balon itu dibuat dan diterbangkan.

Adapun balon yang diterbangkan dengan tenaga api tersebut dapat mencapai ketinggian yang dilalui pesawat terbang dan dapat membahayakan penerbangan.

Komandan Pangkalan TNI AU Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga, mengatakan baru-baru ini pihaknya telah mengamankan dua balon udara yang terbuat dari plastik berukuran besar.

Satu balon dengan panjang 8 meter dan diameter 7 meter ditemukan terjatuh di Minomartani, Kalasan, sedangkan balonlainnya yang berukuran lebih besar ditemukan di daerah Berbah.

Baca: Polisi Gagalkan Penerbangan 149 Balon Udara, Ukurannya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Melihat jatuhnya balon, Danlanud mengatakan bahwa balontersebut telah terbang memasuki area penerbangan, di mana Berbah disebut tak jauh dari Bandara Adisutjipto.

"Betapa bahayanya bila ada pesawat take off - landing, dan menabrak balon itu," jelasnya Selasa (4/7).

Terlebih saat ini lalu lintas perjalanan udara sedang padat.

Dari data yang ia dapat, pada tanggal 26 - 29 juni kemarin setidaknya ada 41 laporan pilot yang melihat penampakan balondi jalur penerbangan.

Balon plastik tersebut bisa mencapai ketinggian di atas 20 ribu kaki.

Baca: Polda Jateng Sita Puluhan Balon Udara di Pekalongan

"Ada 41 laporan, sehingga saya berfikir beberapa penampakan yang dilihat pilot itu bebera adalah balon yang sama," tuturnya.