Bukan Hanya Layak Terbang, Helikopter Basarnas Dinilai Canggih
Helikopter jenis Dauphin milik Basarnas yang mengalami kecelakaan di Temanggung dinilai memiliki kondisi layak terbang.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Komisi V DPR Lasarus saat kunjungan ke Kantor SAR Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/7/2017) lalu mengatakan helikopter jenis Dauphin milik Basarnas yang mengalami kecelakaan di Temanggung dinilai memiliki kondisi layak terbang.
Ia juga menegaskan, helikopter jenis ini cukup canggih dan memang dirancang kegiatan-kegiatan penyelamatan.
Namun ia tak memungkiri, mungkin ada faktor-faktor tertentu yang tak dapat diprediksi, sehingga menyebabkan kecelakaan terjadi.
“Harus kita akui, teknologi sehebat apapun, tidak pernah bisa menaklukkan alam. BMKG bilang, tiba-tiba timbul kabut, tidak dapat diprediksi. Tidak mungkin ada alat yang dapat memperbarui informasi per detik, tapi per menit. Jadi, harusnya ada pertimbangan kenapa helikopter ini dioperasikan,” analisa Lasarus.
“Kalau kita katakan human error, ini terlalu dini. Biarlah nanti dari KNKT yang mengungkapnya. Saya tidak mau mendahului KNKT, kita ingin cari tahu, apakah ada kesalahan dalam proses operasi helikopter itu,” tambah politisi asal Kalimantan Barat itu.
Sebagaimana diketahui, helikopter Basarnas jenis Dauphin mengalami kecelakaan di Gunung Butak, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung, Minggu (2/7/2017) lalu.
Delapan orang menjadi korban kecelakaan naas ini, yang terdiri dari empat kru helikopter dan empat anggota tim SAR.