Pelaku Bom Panci Bandung Anggap Kredit Motor Haram
Setahun terakhir perilaku Agus Wiguna berubah. Pelaku bom panci di Kota Bandung itu pernah mengkredit pembelian motor lalu mengembalikannya lagi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Setahun terakhir perilaku Agus Wiguna berubah. Pelaku bom panci di Kota Bandung itu pernah mengkredit pembelian motor lalu mengembalikannya lagi.
Kepala Desa Bojong, Suhyani, menganggap perilaku janggal Agus, yang membeli motor secara kredit kemudian mengembalikan lagi motornya beberapa bulan kemudian, hal biasa.
"Motornya dikembalikan dengan alasan haram (membeli secara kredit). Ia juga mengharamkan untuk mendengar lagu di televisi atau radio," kata Suhyani di Garut, Minggu (9/7/2017).
Menurut Suhyani, Agus tidak pernah mengikuti kegiatan yang beraliran radikal. Bahkan ia biasa berbaur dengan warga di kampungnya.
Agus merupakan anak tunggal Ai Mariamah dan Mardi. Saat kandungan berumur tiga bulan, Ai dan Mardi berpisah. Agus pun sempat dirawat selama dua tahun oleh ibunya.
"Ibunya lalu tinggal di Cimahi. Agus lalu dirawat kakek dan neneknya sampai selesai Aliyah di sini. Lalu pada 2014 ia pergi ke Cimahi untuk kuliah," sambung dia.