Berikut Kronologi Ledakan Gas di Mempawah
Akibat luapan gas panas tersebut, 3 warga dalam satu rumah harus dilarikan ke rumah sakit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Dhita Mutiasari
TRIBUNNEWS.COM, MEMPAWAH - Diduga mengalami kebocoran gas, sebuah ledakan terjadi dari tabung gas berukuran 3 Kg di satu rumah warga RT 31 RW 16, Gang Nusantara III Jalan Gst M Saleh Aliuddin (jalan Veteran) Kelurahan Terusan Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah, Selasa (11/7/2017).
Akibat luapan gas panas tersebut, 3 warga dalam satu rumah harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lantaran luka bakar yang dialaminya.
Armiza (55) bersama kedua putranya Arman (25) dan Zuldiar (30) saat ini dilarikan kerumah sakit Vincentius Singkawang sesaat setelah mengalami kejadian tersebut.
Satu di antara anak korban korban, Nur Citra Permata (17) menjelaskan saat itu, ia sendiri masih berada dikamar, hanya mendengar suara meledak.
"Masih di kamar, pas dengar suara itu sempat takut mau keluar, setelah dengar ribut-ribut setelah kejadian itulah baru keluar,"ungkapnya.
Ia menceritakan saat ibunya mau masak itulah, gas belum dipasang pada kompor, ternyata saat itu gas mengalami kebocoran hingga mengeluarkan gas tercium dari bau menyengat.
"Rupanya gas bocor, karena keluar isi gas di dalam,"ujarnya.
Sehingga tabung gas tersebut langsung dikeluarkan keluar belakang rumah oleh abangnya Diar.
Hingga kemudian ibunya, memasang gas lainnya.
"Mama ini kan tidak tahu, rupanya masih ada sisa gas jadi hidupkan lagi gas satunya,"ujarnya.
Sehingga saat itu, gas dihidupkan kembali oleh Arman. Sementara ibunya berada berdampingan dengan Arman.
Sesaat saat dihidupkan, api seketika menyambar tangan Arman tersebut sehingga mengalami luka bakar yang cukup serius.
"Pas masang gas awalnya tidak ada apa-apa, hanya pas menghidupkan kompor itu, jadi parahnya Arman kena luka bakar ditangan kanan, mamak kena kaki bagian betis,"ujarnya.
Sementara rumah juga tidak mengalami kebakaran, lantaran tabung yang mengalami kebocoran sudah dibawa keluar rumah.
Akibat kejadian tersebut, ibunya Armiza mengalami luka bakar pada kaki, sementara abangnya Arman mengalami luka bakar pada tangan dan kaki. "Kalau Diar mengalami luka bakar pada muka akibat uap panas,"ujarnya.
Setelah itu, ibu dan abangnya yang menjadi korban sempat dibawa ke UGD RSUD dr Rubini Mempawah baru kemudian di Rumah Sakit Vincentius.
"Namun karena tidak ada ruang kosong lagi, tidak ada kamar, makanya dibawa ke Singkawang,"jelasnya.
Sementara itu, satu diantara tetangga, Dino menuturkan saat kejadian memang awalnya tanpa disadari warga.
"Hanya ada beberapa warga yang mendengar suara nyaring ledakan,"ungkapnya.
Namun sesaat usai kejadian barulah tetangga ramai berdatangan ke rumah korban untuk melihat kejadian tersebut.
Ia menuturkan dari informasinya, Armiza yang merupakan PNS dilingkungan pemkab Mempawah ini akan mengadakan semacam acara silaturahmi di kediamannya.
"Mungkin tadi ini mau masak-masak untuk acara semacam halal bihalal itu, jadi pas dengar kejadian inilah baru lain ceritanya," ungkapnya.