Kadarmono Punya Ilmu Kanuragan, Tak Tertangkap Meski Kepergok Tim Gabungan
Keberadaan Kadarmono masih menjadi misteri tiga pekan setelah kabur dari Lapas Klas IIA Permisan, Nusakambangan, (19/6/2017). Ia punya ilmu kanuragan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Pelarian dua narapidana kasus perampokan yang kabur dari Lapas Besi, Agus Triyadi dan Hendra, berhasil ditangkap tim gabungan, Rabu (12/7/2017).
Koordinator Kepala Lapas se-Nusakambangan dan Cilacap, Abdul Aris, mengatakan Agus lebih dulu ditangkap di Gladagan, belakang kompleks Lapas Narkotika, sekitar pukul 11.00 WIB.
Petugas memergoki mereka saat sedang makan di tempat tersebut. Agus tertangkap saat hendak melarikan diri dari kepungan petugas.
Sementara Hendra yang sempat lolos akhirnya tertangkap kemudian pada sekitar pukul 14.00 WIB di hutan bakau, tak jauh dari lokasi penangkapan Agus.
Meski demikian tim gabungan masih punya pekerjaan rumah. Ada satu narapidana yang kabur bulan lalu, Kadarmono, masih berkeliaran. Ia kabur dari Lapas Klas IIA Permisan, (19/6/2017).
Tiga pekan berselang, keberadaan napi asal Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang, itu masih misteri. Petugas beberapa kali mengendus jejak Kadarmono.
Petugas bahkan sempat beberapa kali berhadapan dengan Kadarmono. Ia sempat dikepung tiga regu dari tim gabungan di wilayah Moncong Asu, Nusakambangan, Minggu (9/7/2017).
Lagi-lagi, Kadarmono berhasil mengelabuhi petugas dan lolos melewati bebatuan karang yang susah dilalui orang.
Sebelumnya, pada 3 Juli 2017, Kadarmono bahkan sempat membacok seorang petugas lapas menggunakan parang dan berhasil lolos dari sergapan petugas.
Selain ditunjang dengan fisik yang prima, percaya atau tidak, Kadarmono diyakini memiliki kesaktian yang tak umum dimiliki napi lain.
"Dia sangat licin. Dia seperti punya ilmu, bisa nyirep (sirep). Berulangkali lolos dari kepungan petugas bersenjata," sambung Abdul.
Di sisi lain, kaburnya Kadarmono dari lapas membawa teror bagi penduduk Nusakambangan. Ia tak segan mengambil hasil kebun warga berupa ubi, kelapa dan buah-buahan untuk bekal bertahan hidup.
Kadarmono juga berbekal senjata tajam yang membuat orang harus berhati hati saat berhadapan dengannya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.