Merasa Ditipu Ratusan Juta, Kader Polisikan Ketua DPD Gerindra Kepri
Kader Gerindra Kepri Ridwan melaporkan Ketua DPD Gerindra Kepri Iman Sutiawan atas dugaan penipuan terkait pergantian antarwaktu.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Penyidik Satreskrim Polresta Barelang kembali meminta keterangan Ridwan, kader Gerindra yang melaporkan Wakil Ketua DPRD Batam Iman Sutiawan.
Ridwan melaporkan Iman yang juga Ketua DPD Gerindra Kepulauan Riau atas dugaan penipuan terkait pergantian antar waktu anggota DPRD Kepri Ririn Warsiti dari Gerindra.
"Tadi pelapor sudah datang sekitar pukul 10,00 WIB. Kita minta keterangan tambahan terkait laporan dia kemarin," ujar Wakil Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Herman Kelly, Rabu (12/7/2017) siang.
Baca: Ketua DPD Gerindra Kepri Berpotensi Jadi Tersangka Kasus Penipuan
Ridwan merasa dirugikan karena sudah memberikan sejumlah uang kepada Iman agar dapat menjadi pengganti Ririn yang segera di-PAW. Belakangan janji tersebut tak terealisasi.
Sebelum meminta keterangan Ridwan, penyidik sudah memanggil Iman sebagai saksi dalam kasus ini pada Selasa (11/7/2017).
Setelah dimintai keterangan selama dua jam lebih, Iman tertawa dan berdalih kedatangannya ke ruangan Unit I Satreskrim Polresta Barelang hanya siraturahmi saja.
"Kita kan siraturahmi saja. Enggak ada apa-apa," aku Iman sambil melangkah menuju mobilnya.
Sementara Wakasat Reskrim AKP Herman memastikan kedatangan Iman untuk dimintai keterangan setelah dilaporkan oleh Ridwan.
Setelah Iman, penyidik akan meminta keterangan Bendahara Gerindra Kepri Widya Dermayanti, Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Gerindra Kepri Hendri, dan Sekretaris Gerindra Kepri Onward.
"Secepatnya akan kita panggil mereka. Kita sudah jadwalkan. Tadi penyidiknya juga sudah bilang sama saya," ungkap Herman.
Harus Setor Rp 300 Juta
Kasus ini bermula ketika Iman menawarkan kepada Ridwan untuk menggantikan Ririn sebagai anggota DPRD Kepri dari Gerindra.
"Saya ditawari untuk menggantikan posisi Ririn. Alasan mereka kalau Ririn akan di PAW,"' cerita Ridwan pada Senin (11/7/2017) siang.
Rupanya tawaran itu tak gratis. Ridwan harus membayar uang Rp 300 juta dan disetorkan kepada Bendahara Gerindra Widya Dermayanti atas persetujuan Iman selaku Ketua DPD Gerindra Kepri.
"Awalnya dia meminta Rp 300 juta dan akhirnya Rp 150 juta. Saya sudah membayarkan sekitar Rp 115 juta dan sisanya ditransfer," ungkap Ridwan.
Memang surat PAW Ririn untuk kemudian digantikan oleh Ridwan ditandatangani langsung Iman. Beredar informasi surat tersebut tak pernah sampai ke DPP Gerindra.
Setelah itu Ridwan mencoba mengkonfirmasi surat PAW Ririn yang diteken Iman ke DPP Gerindra namun tak ada. Sampai sekarang Ridwan tak pernah dipanggil oleh DPP Gerindra terkait PAW.
Dikatakan Ridwan, surat PAW tersebut ternyata memang ada di Bendahara Gerindra. Ia tak tahu kenapa surat tersebut tak pernah sampai ke DPP Gerindra.
Dari bendahara partai Ridwan mendengar jika Iman berjanji mengembalikan uangnya. Akhirnya Ridwan melaporkan Iman ke Polresta Barelang.
"(Laporan, red) ini cukup bukti. Saya melapor sebagai masyarakat, buktinya transfer ATM, kwitansi," ia menegaskan laporannya tak main-main.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.